Pemerintah Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat memperbanyak pelaksanaan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk meningkatkan penanganan warga yang terpapar virus corona jenis baru (COVID-19).

"Masih akan terus bertambah (tes PCR, red.)," kata Juru Bicara Satuan Tugas COVID-19 Kabupaten Bogor Irwan Purnawan di Cibinong, Rabu.

Guna mendukung penambahan pelaksanaan tes PCR itu, Satgas COVID-19 akan lebih masif dalam melakukan penelusuran terhadap orang-orang di daerah itu yang kontak erat dengan pasien COVID-19.

"Intinya kita akan terus lebih masif melakukan 'tracing' (penelusuran)," tuturnya.

Baca juga: Jauh dari target, Kabupaten Bogor baru lakukan 14.841 tes PCR
Baca juga: Kabupaten Bogor optimistis penuhi target tes usap yang ditetapkan WHO

Pemkab Bogor hingga saat ini belum mampu memenuhi target Pemprov Jabar dalam melakukan tes PCR meski sudah memasuki bulan kesembilan pandemi COVID-19.

"Jadi instruksinya satu persen dari jumlah penduduk. Itu target yang harus kami capai," kata dia.

Sejak pandemi hingga 30 November 2020, Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor telah melakukan tes PCR terhadap 54.576 spesimen hasil tes usap.

Baca juga: Empat alat PCR belum terpakai, Dinas Kesehatan Bogor ingin beli lagi

Artinya, katanya, masih perlu melakukan 5.424 tes PCR untuk memenuhi target satu persen dari jumlah penduduk atau 60 ribu tes PCR.

"Artinya kalau target kita 60 ribu, tinggal 5.424 sempel yang harus kita uji untuk memenuhi target dari Pemprov Jawa Barat," kata Irwan yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor itu.

Belakangan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor sempat terkendala beberapa alat PCR miliknya yang belum bisa difungsikan lantaran keterbatasan cairan pendeteksi virus atau reagen.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020