Tim Search and Rescue (SAR) gabungan Kabupaten Sukabumi akhirnya menemukan korban terakhir dari  kecelakaan sungai di Bendungan Cikanteh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Korban terakhir yang ditemukan adalah Saepul Alam (18). Jasad remaja ini berada di dasar sungai yang lokasinya tidak jauh dari penemuan jasad korban korban pertama, yakni Ramdan (13)," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi, Kamis.

Baca juga: Dua remaja Sukabumi tenggelam di Bendungan Cikanteh, satu ditemukan tewas

Sebelumnya, korban pertama yang ditemukan pada Rabu, (25/11) disebutkan Saepul Alam, namun setelah diverfikasi ternyata adalah Ramdan. Kedua korban yang merupakan warga Kampung Cipanengah, Desa Sukamaju, Kecamatan Cimanggu, ini nekat berenang di Bendungan Cikanteh, tepatnya di Kampung Cikanteh, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas.

Diduga keduanya tidak bisa berenang dan akhirnya tenggelam di bendungan tersebut. Warga yang mengetahui adanya korban kecelakaan sungai langsung melapor kepada petugas keamanan setempat dan tidak lama personel SAR gabungan mendatangi lokasi.

Baca juga: Tim SAR gabungan temukan jasad bocah terseret arus sungai di Sukabumi

Korban pertama atas nama Ramdan ditemukan di dasar sungai dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu (25/11) sekitar pukul 16.20 WIB, sementara tim menemukan jasad terakhir, yakni Saepul Alam, di lokasi yang hampir sama.

Dalam operasi SAR ini, personel dari FKSD, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, TNI, Polri dan potensi SAR lainnya juga dibantu warga sekitar, akhirnya jasad Saepul ditemukan.

Baca juga: Tim SAR Sukabumi cari pria yang mencebur ke Sungai Cimandiri

Pihak keluarga yang hadir dalam proses pencarian pun menolak dilakukan otopsi dan kasus kecelakaan yang menelan dua korban jiwa ini dianggap murni akibat kecelakaan.

"Dengan ditemukannya korban terakhir, maka operasi SAR dihentikan dan untuk kedua jasad korban sudah dikebumikan di tempat pemakaman umum yang tidak jauh dari rumah korban," ujarnya.

Di sisi lain, Okih mengimbau kepada siapapun agar tidak nekat berenang di bendungan atau aliran sungai, karena seperti diketahui kondisi cuaca saat ini cukup ekstrem, apalagi di lokasi tidak ada petugas keamanan.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020