Bogor, (Antara Megapolitan) - Kelompok Tani Dewasa Lemah Duhur Kampung Ciharashas, Kelurahan Mulyaharja, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin, melakukan panen raya padi organik dengan hasil 70 ton dari 20 hektare sawah.
Usia tanaman padi jenis itu 105 hari, dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengapresiasi langkah Kelompok Tani Lemah Duhur untuk mempertahankan lahan pertanian mereka.
"Kami sangat mengapresiasi upaya para petani, pada saat makin berkurang luas lahan karena alih fungsi. Namun, petani akhirnya mampu menghasilkan beras lokal yang berkualitas," katanya.
Menurut Bima, lahan pertanian di Kota Bogor terbatas, hanya tinggal 750 hektare.
Ia mengatakan dengan segala keterbatasan lahan yang ada di Kota Bogor, Kelompok Tani Lemah Duhur bisa berkomitmen kuat ikut serta mendukung program swasembada pangan tingkat nasional, dan hasil panen raya tersebut sangat menggembirakan.
"Tentunya kebutuhan pangan di Kota Bogor tidak akan tertutupi dengan lahan yang ada saat ini. Tapi, paling tidak kita bisa memaksimalkan untuk mengolah panen hari ini dengan inovasi teknologi yang bisa diterapkan," katanya.
Hadir dalam panen raya padi organik tersebut Komandan Korem 061/Suryakancana Kolonel Inf Fulad, Komandan Kodim 0606/Kota Bogor Letnan Kolonel ARH Rakhmad Santoso, Kapolres Bogor Kota AKBP Irsan dan Ketua DPRD Untung W Maryono.
Korem 061/Suryakancana Kol Inf Fulad mengatakan, TNI Angkatan Darat telah membantu dan mendampingi petani di Kota Bogor selama 105 hari hingga bisa panen di lahan seluas 60,5 sampai 70 hektar.
Ia mengatakan pendampingan yang diberikan oleh TNI AD sebagai langkah TNI mendukung program pemerintah mewujudkan swasembada pangan. Oleh karena itu peningkatan kesejahteran petani sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pencapaian tujuan negara yakni membantu taraf hidup petani dan meningkatkan sistem penanaman produktivitas petani.
Menurut dia, program ketahanan pangan yang dicanankan oleh Korem 061/Suryakancan di wilayah Kodim 0606/Kota Bogor bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bogor dapat terealisasi dengan melaksanakan panen raya seluas 20 hektar menghasilkan 70 ton beras perhektar dengan target awal 120 ton.
"Diharapkan dengan jumlah produksi sebesar ini mampu memenuhi pasokan produksi beras khususnya bagi masyarakat di wilayah Kota Bogor," katanya.
Fulad menambahkan, jumlah produktivitas yang siginifikan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas panen selanjutnya pada masa tanam berikutnya.
Selain di Kota Bogor, Korem 061/Suryakancana juga memberikan pendampingi pertanian di seluruh wilayah teritorialnya, seperti di Kecamatan Cariu Jonggol Kabupaten Bogor yang baru melaksanakan panen raya pada 17 Maret 2015 lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Usia tanaman padi jenis itu 105 hari, dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengapresiasi langkah Kelompok Tani Lemah Duhur untuk mempertahankan lahan pertanian mereka.
"Kami sangat mengapresiasi upaya para petani, pada saat makin berkurang luas lahan karena alih fungsi. Namun, petani akhirnya mampu menghasilkan beras lokal yang berkualitas," katanya.
Menurut Bima, lahan pertanian di Kota Bogor terbatas, hanya tinggal 750 hektare.
Ia mengatakan dengan segala keterbatasan lahan yang ada di Kota Bogor, Kelompok Tani Lemah Duhur bisa berkomitmen kuat ikut serta mendukung program swasembada pangan tingkat nasional, dan hasil panen raya tersebut sangat menggembirakan.
"Tentunya kebutuhan pangan di Kota Bogor tidak akan tertutupi dengan lahan yang ada saat ini. Tapi, paling tidak kita bisa memaksimalkan untuk mengolah panen hari ini dengan inovasi teknologi yang bisa diterapkan," katanya.
Hadir dalam panen raya padi organik tersebut Komandan Korem 061/Suryakancana Kolonel Inf Fulad, Komandan Kodim 0606/Kota Bogor Letnan Kolonel ARH Rakhmad Santoso, Kapolres Bogor Kota AKBP Irsan dan Ketua DPRD Untung W Maryono.
Korem 061/Suryakancana Kol Inf Fulad mengatakan, TNI Angkatan Darat telah membantu dan mendampingi petani di Kota Bogor selama 105 hari hingga bisa panen di lahan seluas 60,5 sampai 70 hektar.
Ia mengatakan pendampingan yang diberikan oleh TNI AD sebagai langkah TNI mendukung program pemerintah mewujudkan swasembada pangan. Oleh karena itu peningkatan kesejahteran petani sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pencapaian tujuan negara yakni membantu taraf hidup petani dan meningkatkan sistem penanaman produktivitas petani.
Menurut dia, program ketahanan pangan yang dicanankan oleh Korem 061/Suryakancan di wilayah Kodim 0606/Kota Bogor bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bogor dapat terealisasi dengan melaksanakan panen raya seluas 20 hektar menghasilkan 70 ton beras perhektar dengan target awal 120 ton.
"Diharapkan dengan jumlah produksi sebesar ini mampu memenuhi pasokan produksi beras khususnya bagi masyarakat di wilayah Kota Bogor," katanya.
Fulad menambahkan, jumlah produktivitas yang siginifikan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas panen selanjutnya pada masa tanam berikutnya.
Selain di Kota Bogor, Korem 061/Suryakancana juga memberikan pendampingi pertanian di seluruh wilayah teritorialnya, seperti di Kecamatan Cariu Jonggol Kabupaten Bogor yang baru melaksanakan panen raya pada 17 Maret 2015 lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015