Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore, ditutup menguat masih didukung sentimen kemajuan vaksin COVID-19.
Rupiah ditutup menguat 11 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp14.144 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya Rp14.155 per dolar AS.
Analis pasar uang dari Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, Rabu, mengatakan pada pekan ini rupiah masih cenderung bergerak stabil di kisaran Rp14.100 per dolar AS hingga Rp14.160-an per dolar AS.
"Sentimen pasar cukup positif. Perbaikan ekonomi global dan domestik ekspektasinya akan berlangsung lebih cepat dari perkiraan seiring penemuan vaksin dari beberapa produsen," ujar Rully.
Saat ini semakin banyak calon vaksin COVID-19 yang diklaim mempunyai tingkat keefektifan lebih dari 90 persen. Vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca diklaim mempunyai tingkat efektif 90 persen.
Baca juga: Emas kembali jatuh, investor buru aset berisiko dipicu berita vaksin
Vaksin yang dikembangkan AstraZeneca, disebut lebih murah dibanding buatan Pfizer dan Moderna serta tidak memerlukan fasilitas penyimpanan ultra dingin. Selain itu, Sputnik V buatan Rusia juga diklaim memiliki tingkat keefektifan 95 persen.
"Selain itu, pembentukan tim kabinet Biden, khsususnya untuk Treasury Secretary juga disambut positif oleh pasar," kata Rully.
Dari domestik, ada sinyal dari pemerintah untuk mempercepat vaksinasi yang direncanakan dimulai pada Januari 2021.
"Ini diharapkan akan cepat mendorong pemulihan ekonomi. Sedangkan data-data secara umum cukup stabil baik inflasi, neraca transaksi berjalan dan neraca perdagangan," ujar Rully.
Baca juga: Ini dia, Saham Tokyo dibuka naik tajam didorong kemajuan vaksin COVID-19
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah posisi Rp14.145 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.144 per dolar AS hingga Rp14.170 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.169 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya di posisi Rp14.196 per dolar AS.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Rupiah ditutup menguat 11 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp14.144 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya Rp14.155 per dolar AS.
Analis pasar uang dari Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, Rabu, mengatakan pada pekan ini rupiah masih cenderung bergerak stabil di kisaran Rp14.100 per dolar AS hingga Rp14.160-an per dolar AS.
"Sentimen pasar cukup positif. Perbaikan ekonomi global dan domestik ekspektasinya akan berlangsung lebih cepat dari perkiraan seiring penemuan vaksin dari beberapa produsen," ujar Rully.
Saat ini semakin banyak calon vaksin COVID-19 yang diklaim mempunyai tingkat keefektifan lebih dari 90 persen. Vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca diklaim mempunyai tingkat efektif 90 persen.
Baca juga: Emas kembali jatuh, investor buru aset berisiko dipicu berita vaksin
Vaksin yang dikembangkan AstraZeneca, disebut lebih murah dibanding buatan Pfizer dan Moderna serta tidak memerlukan fasilitas penyimpanan ultra dingin. Selain itu, Sputnik V buatan Rusia juga diklaim memiliki tingkat keefektifan 95 persen.
"Selain itu, pembentukan tim kabinet Biden, khsususnya untuk Treasury Secretary juga disambut positif oleh pasar," kata Rully.
Dari domestik, ada sinyal dari pemerintah untuk mempercepat vaksinasi yang direncanakan dimulai pada Januari 2021.
"Ini diharapkan akan cepat mendorong pemulihan ekonomi. Sedangkan data-data secara umum cukup stabil baik inflasi, neraca transaksi berjalan dan neraca perdagangan," ujar Rully.
Baca juga: Ini dia, Saham Tokyo dibuka naik tajam didorong kemajuan vaksin COVID-19
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah posisi Rp14.145 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.144 per dolar AS hingga Rp14.170 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.169 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya di posisi Rp14.196 per dolar AS.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020