Bekasi, (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menginstruksikan jajarannya untuk mempersempit ruang gerak simpatisan Negara Islam Irak-Suriah (ISIS) di wilayah setempat.

"Segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan ISIS sudah dilarang di seluruh wilayah Kota Bekasi," katanya di Bekasi, Senin.

Hal itu diungkapkan Rahmat menyusul adanya rangkaian penangkapan terhadap sejumlah pihak yang diduga terkait dengan jaringan ISIS di wilayah perbatasan Kota Bekasi di antaranya, di kawasan Cibubur, Depok, dan kawasan Tambun, Kabupaten Bekasi baru-baru ini.

"Dulu memang sempat ada deklarasi dukungan keberadaan ISIS yang dilakukan di Masjid Ramadan Kecamatan Bekasi Selatan. Namun berkat kesigapan warga dan pengurus masjid, kegiatan tersebut bisa ditangani hingga tidak berlanjut lebih luas," katanya.

Rahmat juga mengapresiasi langkah yang dilakukan Kantor Imigrasi Bekasi atas inisiatifnya memperketat pemberian paspor kepada masyarakat guna mengantisipasi pergerakan ISIS.

Pihak Imigrasi Bekasi sebelumnya telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk memberikan daftar sejumlah nama warga Bekasi yang diduga terkait dengan ISIS.

"Karena upaya tersebut merupakan proteksi dini terhadap kemungkinan kepergian simpatisan ISIS ke Timur Tengah," katanya.

Menurut Rahmat, upaya penyempitan ruang gerak ISIS juga dilakukan dengan pengawasan secara langsung oleh petugas RT/RW di wilayah setempat.

"Mengenai hal ini, akan kembali kami rapatkan dalam rapat koordinasi dengan sejumlah pihak, supaya penyempitan ruang gerak ISIS tetap rapat di Kota Bekasi," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015