Bogor, (Antara Megapolitan) - Dinas Pendidikan Kota Bogor, Jawa Barat mendorong setiap sekolah di kota tersebut untuk mengembangkan karakter diri dengan menampilkan ikon sendiri, seperti yang telah ditampilkan SMA Negeri 5 melalui kegiatan SIRAS-5 nya.

"Disdik mengingkan ada kekhususan unggulan, ciri khas sekolah di Kota Bogor. Seperti SMA Negeri 5 yang sudah memiliki ciri khas dengan menyelenggarakan SIRAS 5," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Edgar Suratman, dalam acara SIRAS 5 di SMA Negeri 5, Jalan Manunggal, Selasa.

Edgar mengatakan setiap sekolah memiliki kurikulum yang sama sudah biasa, diperlukan keunggulan khusus sekolah tersebut agar memiliki ciri khas sendiri.

"SMA Negeri 5 punya ciri khas yakni sekolah umum yang bernuasa pesantren," katanya.

Menurutnya sekolah harus menyeimbangkan pendidikan yang diajarkan tidak hanya ilmu pengetahuan dan teknologi saja, tetapi juga ketauhidan para siswa perlu dikembangkan.

"Katahuiddan ini penting untuk membentuk karakter individu seseorang, kalau hanya IPTEK tanpa ada pendekatan ukhuah akan membuat pribadi tersebut gersang, jauh dari nilai-nilai agama," katanya.

Edgar mengatakan kemampuan SMA Negeri 5 melakukan pendekatan pola zikir kepada anak didiknya sehingga menumbuhkan kedekatan para pelajar dengan Tuhan sang pencipta dan mengikuti jejak Rasulullah.

"Jadi tidak hanya pembentukan IPTEK saja, akhlak juga harus diperhatikan," katanya.

SIRAH 5 atau Symphony on Islamic Art Contest and Tabligh 5 yang diselenggarakan SMA Negeri 5 mengangkat tema "Melalui Kreativitas Kita Tingkatkan Ketaqwaan di Era Modern" diisi dengan berbagai pelombaan yang diikuti pelajar SMP, SMA/MA/SMK se Kota Bogor.

"Tema yang diangkat dalam SIRAH 5 sangat bagus, era modern cenderung dengan intervensi budaya yang sangat merusak moral, akhlak, pergaulan, kalau tidak diimbangan dengan keimanan yang kokoh," katanya.

Ia menyebutkan Dinas Pendidikan fokus melaksanakan tiga pilar pembangunan di Kota Bogor yakni karekter daerah, wawasan kebangsaan dan religi.

"Tiga pilar ini harus dikuatkan karena ketiga sangat erat kaitannya," katanya.

Edgar juga mengingatkan pentingnya kreativitas ditumbuhkan dalam diri para siswa, karena siswa hanya pitar tidak cukup untuk menghadapi kepompetisi diperlukan kreatif untuk melahirkan inovasi.

"Dengan cerdas dan ketaqwaan bisa menopak kehidupan. Anak-anak Kota Bogor haru sehat batin, sidiq, amanah dan fatonah," katanya.

SIRAH 5 merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh SMA Negeri 5 Bogor, tahun ini mengangkat tema "Melalui Kreativitas Kita Tingkatkan Ketaqwaan di Era Modern". Acara juga diisi dengan siraman rohani yang disampaikan oleh Ustad Ahmad Al Habsyi.

"SIRAH 5 ini kegiatan unggulan di SMA Negeri 5, akan dipertahankan karena membawa dampak positif bagi pembinaan anak-anak," kata Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Acep Sukirman.

Acep mengatakan kegiatan SIRAH 5 berawal diawali dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan setiap bulan Februari. Lalu acara berkembang dengan kegiatan bakti sosial serta perlombaan.

"Kegiatan ini memberikan dampak positif dalam rangka memupuk rasa simpati dan empati para siswa kepada masyarakat," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015