Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi (UPK PBB) Setu Babakan, Jakarta Selatan memprediksi puncak kunjungan wisatawan pada libur panjang cuti bersama terjadi pada Ahad ini.
"Puncaknya hari ini, biasanya Ahad penuh oleh para sepeda dan pejalan kaki," kata Kepala UPK PBB Setu Babakan Imron, saat dikonfirmasi, di Jakarta, Ahad.
Imron mengatakan sejak libur cuti bersama dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW, UPK PBB Setu Babakan telah ramai dikunjungi wisatawan mulai Rabu (28/10).
Berdasarkan catatan, jumlah pengunjung pada Rabu (28/10) sebanyak 1.106 orang, lalu Kamis (29/10) sebanyak 1.903 orang dan Jumat (30/10) hanya 586 orang.
Jumlah pengunjung pada Sabtu (31/10) mengalami peningkatan dari hari sebelumnya, yakni 1.948 orang pengunjung.
Menurut Imron, jumlah pengunjung ini sudah dibatasi sesuai aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi yakni sekitar 50 persen dari total kapasitas.
"Di hari normal sebelum pandemi, jumlah pengunjung UPK PBB Setu Babakan rata-rata mencapai 4.000 hingga 5.000 orang per hari," katanya.
Selama musim libur ini, UPK PBB Setu Babakan memberlakukan protokol kesehatan yang ketat bagi wisatawan dan juga bagi pedagang yang berjualan di dalam kawasan wisata tersebut.
UPK PBB Setu Babakan memiliki petugas piket khusus bersama Satgas COVID-19 dari unsur tiga pilar (Polisi, TNI dan Satpol PP) yang berjaga di pintu masuk.
"Protokol kesehatan sudah pasti kita jalankan, setiap pengunjung yang datang wajib ukur suhu tubuh, wajib cuci tangan sebelum masuk, memakai masker dan menjaga jarak," katanya.
Demikian pula kepada para pedagang yang berjualan di area Setu Babakan, diberlakukan sistem ganjil genap.
Pedagang juga tidak dibolehkan menyediakan tempat duduk lesehan, pedagang hanya dibolehkan menyediakan kursi dengan menjaga jarak.
Operasional kawasan wisata UPK PBB Setu Babakan buka dari jam 09.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB. Jam operasional ini juga dibatasi sesuai aturan PSBB transisi, sebelum pandemi, Setu Babakan beroperasi hingga pukul 18.00 WIB.
Setiap akhir pekan, UPK PBB Setu Babakan ramai dipadati pengunjung sejak pagi, khususnya warga yang berolahraga jalan kaki maupun sepeda.
Kawasan tersebut kerap jadi perlintasan para pesepeda yang bersepeda secara berkelompok dengan rute Jagakarsa.
Selain bisa menikmati wisata alam berupa setu, dengan bermain perahu atau naik bebek-bebekan, pengunjung juga dapat menikmati berbagai kuliner yang tersaji, seperti kelapa muda, bakso, ketoprak, mie ayam, kerak telor, bir pletok dan masih banyak lagi.
Menikmati pemandangan alam, duduk di pinggir Setu Babakan yang memiliki luas kawasan 32 hektare, sambil mencicipi hidangan dengan semilir angin menjadi sensasi yang tak terlupakan jika berkunjung ke kawasan wisata tersebut.
Pengunjung juga bisa menikmati terapi ikan, di kolam ikan terapi yang berada di dalam kawasan UPK PBB Setu Babakan, atau belajar silsilah budaya Betawi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Puncaknya hari ini, biasanya Ahad penuh oleh para sepeda dan pejalan kaki," kata Kepala UPK PBB Setu Babakan Imron, saat dikonfirmasi, di Jakarta, Ahad.
Imron mengatakan sejak libur cuti bersama dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW, UPK PBB Setu Babakan telah ramai dikunjungi wisatawan mulai Rabu (28/10).
Berdasarkan catatan, jumlah pengunjung pada Rabu (28/10) sebanyak 1.106 orang, lalu Kamis (29/10) sebanyak 1.903 orang dan Jumat (30/10) hanya 586 orang.
Jumlah pengunjung pada Sabtu (31/10) mengalami peningkatan dari hari sebelumnya, yakni 1.948 orang pengunjung.
Menurut Imron, jumlah pengunjung ini sudah dibatasi sesuai aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi yakni sekitar 50 persen dari total kapasitas.
"Di hari normal sebelum pandemi, jumlah pengunjung UPK PBB Setu Babakan rata-rata mencapai 4.000 hingga 5.000 orang per hari," katanya.
Selama musim libur ini, UPK PBB Setu Babakan memberlakukan protokol kesehatan yang ketat bagi wisatawan dan juga bagi pedagang yang berjualan di dalam kawasan wisata tersebut.
UPK PBB Setu Babakan memiliki petugas piket khusus bersama Satgas COVID-19 dari unsur tiga pilar (Polisi, TNI dan Satpol PP) yang berjaga di pintu masuk.
"Protokol kesehatan sudah pasti kita jalankan, setiap pengunjung yang datang wajib ukur suhu tubuh, wajib cuci tangan sebelum masuk, memakai masker dan menjaga jarak," katanya.
Demikian pula kepada para pedagang yang berjualan di area Setu Babakan, diberlakukan sistem ganjil genap.
Pedagang juga tidak dibolehkan menyediakan tempat duduk lesehan, pedagang hanya dibolehkan menyediakan kursi dengan menjaga jarak.
Operasional kawasan wisata UPK PBB Setu Babakan buka dari jam 09.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB. Jam operasional ini juga dibatasi sesuai aturan PSBB transisi, sebelum pandemi, Setu Babakan beroperasi hingga pukul 18.00 WIB.
Setiap akhir pekan, UPK PBB Setu Babakan ramai dipadati pengunjung sejak pagi, khususnya warga yang berolahraga jalan kaki maupun sepeda.
Kawasan tersebut kerap jadi perlintasan para pesepeda yang bersepeda secara berkelompok dengan rute Jagakarsa.
Selain bisa menikmati wisata alam berupa setu, dengan bermain perahu atau naik bebek-bebekan, pengunjung juga dapat menikmati berbagai kuliner yang tersaji, seperti kelapa muda, bakso, ketoprak, mie ayam, kerak telor, bir pletok dan masih banyak lagi.
Menikmati pemandangan alam, duduk di pinggir Setu Babakan yang memiliki luas kawasan 32 hektare, sambil mencicipi hidangan dengan semilir angin menjadi sensasi yang tak terlupakan jika berkunjung ke kawasan wisata tersebut.
Pengunjung juga bisa menikmati terapi ikan, di kolam ikan terapi yang berada di dalam kawasan UPK PBB Setu Babakan, atau belajar silsilah budaya Betawi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020