Mantan aktivis PCNU Kota Depok periode pertama KH. Asror Mukrom bin Mukrom meninggal dunia, dalam usia ke-75 tahun, mantan Sekretaris PCNU Kota Depok ini meninggal dunia pada pukul 04.00 WIB Rabu, 28 Oktober 2020 di RS Husada, Jakarta.
Almarhum meninggalkan delapan anak dan 6 cucu. Setelah disholatkan, jenazah dimakamkan di Inkopad, Parung, Bogor Jawa Barat.
"Kami sebagai keluarga merasa kehilangan, berharap agar memaafkan segala kesalahannya dan Allah SWT menerima amal ibadahnya. Kami keturunan keluarga berharap bisa diakomodir untuk meneruskan dakwah Aswaja," kata Abdul Khaer dalam sambutannya selaku putra almarhum yang juga Wakil Bendahara PCNU Kota Depok di Jalan Merpati 5 No.270 Depok I, Pancoran Mas.
KH. Ahmad Mahfudz Anwar yang juga mantan Ketua PCNU Kota Depok periode pertama mengaku merasa kehilangan. Menurutnya, almarhum wafat karena sakit yang sudah lama dideritanya. Bahkan, saat pergi haji bersama di tahun 2014 dalam keadaan sakit. Namun, alhamdulilah semua berjalan lancar dari awal sampai pulang.
"Pak Asror itu luar biasa pengabdianya atau tingkat ekstrim pada NU. Kita berharap, dakwah Aswaja di Depok bisa terus dilanjutkan oleh keluarga keturunannya," katanya.
Hal senada diutarakan Ketua PCNU Kota Depok Ust. Achmad Solechan turut berdukacita yang mendalam. Dirinya juga akan terus mengingat dan melanjutkan perjuangan dakwah almarhum. Apalagi, anaknya juga aktif di kepengurusan NU Kota Depok.
"Kita merasa kehilangan sekali tokoh pejuang NU di Depok ini, semoga almarhum Husnul khatimah," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut nampak hadir, Kepala Kemenag Kota Depok H. Asnawi, para Kiyai diantaranya KH. Mahfudz Anwar, KH. Abdul Mujib, KH. Zainuddin Maksum Ali, Pengurus Jatman NU, JQHNU Depok, Fungsionaris NU Depok dan Badan Otonom. Selain itu, juga hadir para ustadz, tokoh masyarakat, dan lainnya.
Salah seorang kader NU, Afifah Alia menyatakan turut berdukacita yang mendalam atas wafatnya KH. Astor. Menurutnya sebagai kader NU dirinya ikut Takziah kepada tokoh NU tersebut. Kehadiran saya sebagai bentuk perhatian kepada para Kiyai atau Ulama.
"Saya turut berdukacita atas wafatnya KH. Asror Mukrom. Takziah ini adalah bagian dari ibadah yang dianjurkan agama dan juga sarana silaturahmi. Kita ikut membaca Yasin, tahlil, dzikir dan doa. Yang tidak kalah penting, kita sowan dan takzim untuk dapat berkah sama kiyai NU serta Ulama," kata Afifah yang juga maju sebagai Calon Wakil Wali Kota Depok Nomor 1 pada Pilkada Depok 2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Almarhum meninggalkan delapan anak dan 6 cucu. Setelah disholatkan, jenazah dimakamkan di Inkopad, Parung, Bogor Jawa Barat.
"Kami sebagai keluarga merasa kehilangan, berharap agar memaafkan segala kesalahannya dan Allah SWT menerima amal ibadahnya. Kami keturunan keluarga berharap bisa diakomodir untuk meneruskan dakwah Aswaja," kata Abdul Khaer dalam sambutannya selaku putra almarhum yang juga Wakil Bendahara PCNU Kota Depok di Jalan Merpati 5 No.270 Depok I, Pancoran Mas.
KH. Ahmad Mahfudz Anwar yang juga mantan Ketua PCNU Kota Depok periode pertama mengaku merasa kehilangan. Menurutnya, almarhum wafat karena sakit yang sudah lama dideritanya. Bahkan, saat pergi haji bersama di tahun 2014 dalam keadaan sakit. Namun, alhamdulilah semua berjalan lancar dari awal sampai pulang.
"Pak Asror itu luar biasa pengabdianya atau tingkat ekstrim pada NU. Kita berharap, dakwah Aswaja di Depok bisa terus dilanjutkan oleh keluarga keturunannya," katanya.
Hal senada diutarakan Ketua PCNU Kota Depok Ust. Achmad Solechan turut berdukacita yang mendalam. Dirinya juga akan terus mengingat dan melanjutkan perjuangan dakwah almarhum. Apalagi, anaknya juga aktif di kepengurusan NU Kota Depok.
"Kita merasa kehilangan sekali tokoh pejuang NU di Depok ini, semoga almarhum Husnul khatimah," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut nampak hadir, Kepala Kemenag Kota Depok H. Asnawi, para Kiyai diantaranya KH. Mahfudz Anwar, KH. Abdul Mujib, KH. Zainuddin Maksum Ali, Pengurus Jatman NU, JQHNU Depok, Fungsionaris NU Depok dan Badan Otonom. Selain itu, juga hadir para ustadz, tokoh masyarakat, dan lainnya.
Salah seorang kader NU, Afifah Alia menyatakan turut berdukacita yang mendalam atas wafatnya KH. Astor. Menurutnya sebagai kader NU dirinya ikut Takziah kepada tokoh NU tersebut. Kehadiran saya sebagai bentuk perhatian kepada para Kiyai atau Ulama.
"Saya turut berdukacita atas wafatnya KH. Asror Mukrom. Takziah ini adalah bagian dari ibadah yang dianjurkan agama dan juga sarana silaturahmi. Kita ikut membaca Yasin, tahlil, dzikir dan doa. Yang tidak kalah penting, kita sowan dan takzim untuk dapat berkah sama kiyai NU serta Ulama," kata Afifah yang juga maju sebagai Calon Wakil Wali Kota Depok Nomor 1 pada Pilkada Depok 2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020