Bekasi, (Antaranews Bogor) - Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Tri Adiyanto memperkirakan anggaran infrastruktur pada 2016 akan mengalami lonjakan signifikan hingga tembus di kisaran Rp1 triliun.

"Kalau tahun 2015 kenaikannya hanya Rp200 miliar lebih, saya memperkirakan tahun 2016 nanti tembus Rp1 trilun," katanya di Bekasi, Sabtu.

Menurut dia, peningkatan alokasi anggaran kegiatan itu dilatarbelakangi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016 yang fokus pada tahun infrastruktur.

Menurut dia, alokasi dana itu terbagi dalam dua kegiatan yakni infrastruktur jalan dan penanggulangan banjir melalui kegiatan tata air.

"Untuk jalan, kita tidak lagi fokus pada pemeliharaan, tapi lebih pada pembukaan jaringan jalan baru," katanya.

Menurut dia, kerusakan jalan di wilayah setempat hingga 2015 relatif sedikit, yakni hanya 15 persen dari total panjang jalan di Kota Bekasi sekitar 1.500 kilometer.

"Saat ini 85 jalan kita sudah bagus dan layak, paling hanya jalan-jalan negara dan provinsi yang masih perlu perbaikan karena kita terbentur dengan kewenangan yang terbatas," ujarnya.

Dikatakan Tri, pembukaan jaringan jalan baru akan difokuskan pada pemanfaatan lahan sisi sungai menjadi jalan baru.

Salah satu contohnya adalah jalan sisi Kalimalang Jalan KH Noer Alie, Jalan Sisi Kali Perjuangan, dan Jalan Pangeran Jayakarta.

"Harus ada jaringan baru, tidak lagi memperbaiki tapi menambah jaringan baru yang bertumpu pada jalan di sisi sungai," katanya.

Terkait kegiatan penanggulangan banjir, kata dia, pihaknya konsisten menangani 49 titik banjir agar selesaikan pada 2015 dan 2016.

"Setiap tahun target kita berkurang 30 persen atau lima titik banjir dengan cara membuat sodetan, kolam retensi, dan lainnya," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015