United Malays National Organisation (UMNO) menyatakan mempertimbangkan untuk menarik diri  dari koalisi Perikatan Nasional (PN).

"UMNO sedang mempertimbangkan untuk menarik dukungannya terhadap PN dan akan memberikan syarat baru kepada pemerintah PN untuk melanjutkan kerja sama politik, melalui kesepakatan tertulis yang akan dilakukan secepatnya," kata Sekretaris Jenderal UMNO, Datuk Seri Ahmad Maslan di Kuala Lumpur, Selasa.

Keputusan itu diambil pada pertemuan Biro Politik UMNO yang berlangsung di Putra World Trade Center Kuala Lumpur pada hari yang sama.

Baca juga: Malaysia melarang pemegang izin jangka panjang dari Indonesia, Filipina, India

PN saat ini dipimpin oleh Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin yang juga Presiden Partai Bersatu.

UMNO akan mengusulkan agar mendaftarkan aliansinya dengan Partai Islam se-Malaysia (PAS) dalam Muafakat Nasional didaftarkan sebagai gabungan politik yang sah.

Baca juga: Anwar Ibrahim nikmati gulai Kapalo Lauak

"UMNO akan terus berjuang demi kepentingan rakyat untuk memastikan pandemi COVID-19 dapat ditangani pemerintah," katanya.

Baca juga: Muhyiddin meminta rakyat menerima keputusan Raja Malaysia

Pada pagi hari pemimpin partai oposisi Datuk Seri Anwar Ibrahim telah menghadap Raja Malaysia atau Yang di-Pertuan Agong dan menyatakan mendapatkan dukungan 120 lebih anggota parlemen untuk membentuk pemerintahan baru.
 

Pewarta: Agus Setiawan

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020