Bogor, (Antaranews Bogor) - Dinas Pendidikan Kota Bogor, Jawa Barat mengklarifikasi sejumlah pemberitaan terkait pemajuan jam belajar siswa sekolah menjadi lebih awal karena adanya aktivitas Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.

"Pemajuan jam masuk sekolah lebih awal yakni pukul 06.30 WIB sudah dimulai sejak awal Januari, sedangkan Presiden Joko Widodo berkantor di Istana Bogor pertengahan Februari," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Edgar di Bogor, Rabu.

Ia mengatakan sudah ada 13 SMA dan SMK di Kota Bogor yang menerapkan jam masuk sekolah lebih awal dari biasanya, dan kebijakan tersebut dijalankan atas dasar kesiapan masing-masing sekolah, sedangkan bagi yang belum siap tidak harus memaksakan diri.

"Pemajuan jam masuk sekolah sifatnya hanya himbauan dan tidak ada unsur paksaan," katanya.

Menurut Edgar, kebijakan jam masuk sekolah lebih pagi sudah lama diwacanakan seiring dengan rencana pengurangan jumlah hari sekolah menjadi lima hari karena adanya penambahan waktu belajar satu hingga satu setengah jam setiap harinya.

Dikatakannya perubahan tersebut dilandasi dengan pemikiran untuk membiasakan para pelajar bangun lebih awal, dan berangkat sekolah lebih pagi dari jam masuk kantor para pekerja di Kota Bogor.

"Bagi yang muslim kan mereka memang harus dibiasakan bangun saat fajar untuk melaksanakan shalat subuh," katanya.

Menurutnya kebiasaan tersebut harus ditanamkan dan ditumbuhkan kepada semua anak-anak sekolah di Kota Bogor untuk mengajarkan kedisiplinan setiap hari agar tepat waktu terutama masuk sekolah.

Dijelaskan rencana pengurangan hari sekolah menjadi lima hari, sehingga para pelajar mendapatkan libur pada hari Sabtu dan Minggu, didasari pada pemikiran agar anak-anak mempunyai kesempatan berlibur bersama orang tua dengan caktu yang cukup lama.

"Dengan kegiatan bersama orang tua sehingga anak-anak bisa lebih segar pada saat mengawali kegiatan belajar di hari Senin," katanya.

Ia menambahkan pengurangi jam masuk sekolah sudah diberlakukan sejak Januari 2015 lalu, beberapa sekolah sudah menerapkannya meliburkan siswa mulai hari Sabtu, seperti yang sudah diterapkan oleh beberapa sekolah swasta di Kota Bogor.

"Kita harapkan dengan dua perubahan ini berimbas positif pada aspek lain, terutama untuk membantu mengurangi kemacetan pada jam sibuk di pagi hari, atau kepadatan arus lalu litas di akhir pekan. Yang terpenting adalah membangun sikap perilaku anak-anak agar bisa segera beraktivitas di pagi hari," katanya.

Sementara itu sejumlah media baik lokal maupun nasional ramai memberitakan wacana pemajuan jam masuk sekolah lebih awal karena berkaitan dengan keberadaan Presiden Joko Widodo yang banyak beraktivitas di Istana Bogor.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015