Tim evakuasi gabungan terdiri dari Basarnas, Lanal Banten, Polri, Tagana, HNSI dan masyarakat belum menemukan anak buah kapal (ABK) yang hilang di perairan Tanjung Lesung, Pandeglang.

"Kami akan melanjutkan pencarian korban Yana seorang ABK yang terjatuh di atas KM Bintang Sumber Jaya dari Indramayu, Jawa Barat itu," kata Kepala Basarnas Banten M Zaenal Arifin di Pandeglang, Selasa.

Pencarian ABK asal Indramayu-Jawa Barat itu dibagi tiga regu antara lain SRU I melakukan pencarian dengan menggunakan RIB 02 Banten sejauh 53 NM melalui rute mulai dari Cipanon menuju kordinat 06'30'56.77 S-105'1'3.68"E.

Regu SRU 2 melakukan pencarian dengan perahu nelayan melalui rute dari LKP menuju kordinat 06'25'75" S-105'40'5829".

Baca juga: Tujuh nelayan hilang diterjang gelombang tinggi di Selat Sunda

Sedangkan, kata dia, regu SRU 3 melakukan penyisiran di darat di pinggir pantai sejauh 6,6 Km dari Cipanon sampai Tanjung Lesung.

"Kami berharap pencarian ABK yang hilang bisa ditemukan pada hari ketiga besok," katanya menjelaskan.

Menurut dia, tim evakuasi gabungan tersebut alut yang digunakan antara lain truk personil, palsar air, palsar komunikasi, palsar medis, APD Hazmat, RIB 02 Banten dan perahu nelayan.

Baca juga: Tim gabungan PMI dan BPBD coba buka akses jalan di Lebak

Peristiwa kecelakaan ABK yang terjatuh di atas KM Bintang Sumber Jaya saat melakukan tangkapan rajungan di Perairan Tanjung Lesung, Pandeglang.

Penangkapan ranjungan itu menggunakan jala bubu dan hasilnya dijual di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Panimbang, Pandeglang.

Baca juga: Pembangunan Tol Serang-Panimbang Pandeglang mulai Juli 2020

KM Bintang Sumber Jaya dari Indramayu itu dengan penumpang yang selamat sebanyak empat orang antara lain Ramon sebagai nahkoda dan tiga ABK warga Indramayu yakni Adiansyah, Saiful dan Darno.

"Semua korban kecelakaan laut dari Indramayu, Jawa Barat," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020