Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendorong pengintegrasian Stasiun Paledang dan Stasiun Bogor dengan Alun Alun dan Masjid Agung Kota Bogor dalam suatu kawasan terpadu, melalui pembangunan jalur rel ganda kereta Bogor-Sukabumi.

"Hari ini kita rapat koordinasi dengan Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Intinya membahas rencana lanjutan pembangunan jalur ganda rel kereta Bogor-Sukabumi," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Balai Kota Bogor, Jawa Barat, Senin.

Baca juga: Program padat karya Kemenhub berdayakan 300-an warga bangun jalur rel ganda Bogor-Sukabumi

Dedie A Rachim mengatakan hal itu usai rapat koordinasi pimpinan Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat di Balai Kota Bogor.

Menurut Dedie A Rachim, ada beberapa hal yang harus dikoordinasikan dan dibahas bersama sampai pada hal-hal teknis agar ada sinkronisasi program pembangunan dari pemerintah pusat dan Pemkot Bogor.

Pertama, fungsi dari Stasiun Bogor. Selama ini jalur kereta api Bogor-Sukabumi menggunakan Stasiun Paledang di Kota Bogor.

"Ke depan, kita upayakan jalur kereta api Bogor-Sukabumi ini tidak hanya menggunakan Stasiun Paledang saja, tapi Stasiun Paledang akan diintegrasikan dengan Stasiun Bogor," katanya.

Baca juga: Jalur rel ganda Bogor-Sukabumi ditargetkan selesai Agustus 2021

Dedie menjelaskan Pemkot Bogor juga sedang membangun Alun Alun dan Masjid Agung yang lokasinya berdekatan dengan Stasiun Bogor.

"Pembangunan Alun Alun dan Masjid Agung ini tidak terlepas dari keberadaan Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang, sehingga perlu diintegrasikan suatu kawasan terpadu, rancangan pembangunannya dapat didesain secara tuntas," katanya.

Menurut Dedie, mengintegrasikan kawasan terpadu Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang dengan Alun Alun dan Masjid Agung dapat menyelesaikan berbagai persoalan di lokasi tersebut.

Baca juga: Pemkot Bogor bantu fasilitasi warga terdampak rel ganda miliki tempat tinggal baru

Kedua, Balai Teknik Perkereapian Jawa Bagian Barat saat ini sedang membuat Design Engineering Detail (DED) yang rencananya selesai pada akhir tahun 2020.

Menurut Dedie, pada pembuatan DED itu harus mendapat masukan secara komprehensif dari pemangku kepentingan terkait seperti Pemkot Bogor, PT KAI, PT KCI, BPTJ, dan Balai Teknik Perkeretaapian.

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020