Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore ditutup menguat pasca-debat calon presiden (capres) AS yang digelar Selasa (29/9) waktu setempat.
Rupiah ditutup menguat 15 poin atau 0,1 persen menjadi Rp14.880 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.895 per dolar AS.
"Sentimen dari eksternal hari ini yaitu debat perdana capres AS antara Trump dan Joe Biden pagi tadi," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu.
Pasar melihat Donald Trump dan Joe Biden dengan kacau memperdebatkan masalah seperti kepemimpinan Trump, pandemi COVID-19, ekonomi, dan pajak. Tetapi investor tidak dapat memutuskan siapa pemenangnya, Trump dan Biden dinilai hanya menghina satu sama lain sehingga tidak berdampak banyak ke pasar.
Investor juga fokus pada kemajuan Kongres AS menuju pengesahan RUU stimulus fiskal senilai 2,2 triliun dolar AS setelah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi mengatakan pada bahwa kesepakatan dengan Gedung Putih dapat dimungkinkan pada minggu ini.
Baca juga: Emas naik 16 dolar, setelah dolar AS jatuh
Namun beberapa investor pesimistis bahwa RUU tersebut akan dapat disahkan oleh Kongres AS.
Sementara itu PMI (Purchasing Managers' Index) China untuk September, yang dirilis pada hari sebelumnya tetap di atas angka 50 yang memisahkan pertumbuhan dari kontraksi dan menunjukkan pemulihan lanjutan ekonomi China dari dampak COVID-19.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp14.858 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.858 per dolar AS hingga Rp14.900 per dolar AS.
Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.918 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.920 per dolar AS.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Rupiah ditutup menguat 15 poin atau 0,1 persen menjadi Rp14.880 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.895 per dolar AS.
"Sentimen dari eksternal hari ini yaitu debat perdana capres AS antara Trump dan Joe Biden pagi tadi," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu.
Pasar melihat Donald Trump dan Joe Biden dengan kacau memperdebatkan masalah seperti kepemimpinan Trump, pandemi COVID-19, ekonomi, dan pajak. Tetapi investor tidak dapat memutuskan siapa pemenangnya, Trump dan Biden dinilai hanya menghina satu sama lain sehingga tidak berdampak banyak ke pasar.
Investor juga fokus pada kemajuan Kongres AS menuju pengesahan RUU stimulus fiskal senilai 2,2 triliun dolar AS setelah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi mengatakan pada bahwa kesepakatan dengan Gedung Putih dapat dimungkinkan pada minggu ini.
Baca juga: Emas naik 16 dolar, setelah dolar AS jatuh
Namun beberapa investor pesimistis bahwa RUU tersebut akan dapat disahkan oleh Kongres AS.
Sementara itu PMI (Purchasing Managers' Index) China untuk September, yang dirilis pada hari sebelumnya tetap di atas angka 50 yang memisahkan pertumbuhan dari kontraksi dan menunjukkan pemulihan lanjutan ekonomi China dari dampak COVID-19.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp14.858 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.858 per dolar AS hingga Rp14.900 per dolar AS.
Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.918 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.920 per dolar AS.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020