Bogor, (Antaranews Bogor) - Pelanggan perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor, Jawa Barat selama 2014 meningkat 9,19 persen atau sebanyak 10.888 pelanggan.

"Capaian tahun 2014 ini salah satunya jumlah pelanggan meningkat dari 118.424 pada tahun 2013 menjadi 129.312," kata Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Untung Kurniadi di kantornya, Kamis.

Ia mengatakan selama 2014 sejumlah target PDAM Tirta Pakuan telah tercapai, selain peningkatan pelanggan, perkembangan cakupan pelayanan juga ikut meluas dari 74,49 persen pada tahun 2013 menjadi 78,41 persen pada Desember 2014.

"PDAM Tirta Pakuan juga sudah mampu meningkatkan jumlah sambungan rumah (SR)," katanya.

Dijelaskannya pada tahun 2013 PDAM Tirta Pakuan menargetkan sambungan rumah sebesar 7.000 dan raihan sambungan baru sebanyak 7.068 atau capaian 100,97 persen. Pada tahun 2014 target sambungan rumah sebesar 11.000 dengan raihan sambungan baru sebanyak 11.458 atau capaian 104,16 persen.

"Kami juga bisa menekan kehilangan air dari tahun 2009 hingga Desember 2014 sebesar 33,04 persen," katanya.

Upaya menekan kehilangan air yang dilakukan PDAM Tirta Pakuan dimulai sejak 2009 dari 34,33 persen turun di tahun 2010 menadi 33,87 persen. Pada tahun 2011 kehilangan air meningkat menjadi 33,98 persen, lalu pada 2012 berhasil ditekan menjadi 32,94 persen.

"Kita pernah kehilangan air sebesar 35,30 persen di tahun 2013, tapi di 2014 berhasil kita tekan menjadi 33,04 persen," katanya.

Capaian berikutnya lanjut dia, kapasitas produksi juga meningkat dari 1.659 pada tahun 2013 menjadi 1.721 pada Desember 2014. Begitu juga dengan kapasitas desain mengalami peningkatan dari 2.050 menjadi 2.052.

"Capaian terbesar kita adalah laba kotor PDAM Tirta Pakuan mencapai Rp55 miliar, laba terbesar sepanjang sejarah PDAM pernah berdiri, dengan catatan tidak ada kenaikan tarif terhitung sejak 2012," katanya.

Menurut Untung, peningkatan laba kotor PDAM Tirta Pakuan menunjukkan bahwa kinerja perusahaan air minum tersebut sudah berada pada rel yang tepat dan lajur yang benar sehingga mampu memaksimalkan pendapatan, efisiensi pengeluaran sehingga berdampak pada naiknya tingkat laba.

"Tetapi masih dibawah 10 persen dari aktiva produksi karena berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2006 tentang pendoman teknis tarif PDAM, disampikan laba wajar PDAM adalah 10 persen dari aktiva produksi jadi kalau laba kotor Rp55 miliar dipotong pajak PPn 25 persen laba bersih sekitar Rp36 miliar," katanya.

Untung menambahkan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor terus meningkatkan kapasitas dalam memberikan pelayanan air minum bersih kepada masyarakat. Untuk tahun 2015 ini perusahaan air minum tersebut menargetkan penambahan pelanggan sebesar 11.000 dan menekan angka kehilangan air menjadi 1,00 persen.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015