Bogor 19/3 (ANTARA) - Seorang supir dan juga pengurus angkutan umum Lilik Sadeli (58) ditemukan tewas di rumah kontrakannya di wilayah Kampung Margabhakti, Kelurahan Kertamaya, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin.
Korban ditemukan meninggal dengan kondisi berlumuran darah pada bagian pelipis dan kepala. Selain itu wajah korban juga bengkak bekas pukulan benda tumpul.
Sedangkan, sepeda motor korban jenis Suzuki spin dikabarkan hilang tidak ada di rumah.
Menurut Iwan Rahman, Ketua RW setempat korban ditemukan tewas sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi.
Iwan mengatakan ia mendapatkan laporan dari salah seorang supir bahwa pintu kontrakan tidak bisa dibuka.
"Sudah digedor-gedor tidak ada jawaban. Kemudian salah seorang supir memberitahukan dan langsung mendobrak pintu kontrakan korban.
"Saat ditemukan di rumahnya korban sudah tidak bernyawa lagi. Kepala korban ada bekas bacoka dan wajahnya ada bekas luka pukulan benda tumpul," kata Iwan.
Mayat korban lalu dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit PMI untuk diotopsi.
Sementara itu menurut Yayah adik kandung korban dirinya tidak mengetahui pasti penyebab kematian kakaknya yang berprofesi sebagai supir angkot 04 jurusan Ramayana - Warung Nangka Rancamaya.
"Saya baru dapat kabar tadi jam 10.00 WIB, saya liatnya sudah di kamar mayat. Saya juga tidak tahu penyebabnya apa," kata Yayah.
Yayah mengatakan semasa hidupnya korban tinggal terpisah dari anak dan istrinya. Ia tinggal sendiri di rumah kontrakan di wilayah Cipaku.
Sekitar pukul 11.00 WIB, jenazah korban telah dibawa pihak keluarga ke rumah duka untuk di makamkan di wilayah Cipaku.
Laily R
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
Korban ditemukan meninggal dengan kondisi berlumuran darah pada bagian pelipis dan kepala. Selain itu wajah korban juga bengkak bekas pukulan benda tumpul.
Sedangkan, sepeda motor korban jenis Suzuki spin dikabarkan hilang tidak ada di rumah.
Menurut Iwan Rahman, Ketua RW setempat korban ditemukan tewas sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi.
Iwan mengatakan ia mendapatkan laporan dari salah seorang supir bahwa pintu kontrakan tidak bisa dibuka.
"Sudah digedor-gedor tidak ada jawaban. Kemudian salah seorang supir memberitahukan dan langsung mendobrak pintu kontrakan korban.
"Saat ditemukan di rumahnya korban sudah tidak bernyawa lagi. Kepala korban ada bekas bacoka dan wajahnya ada bekas luka pukulan benda tumpul," kata Iwan.
Mayat korban lalu dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit PMI untuk diotopsi.
Sementara itu menurut Yayah adik kandung korban dirinya tidak mengetahui pasti penyebab kematian kakaknya yang berprofesi sebagai supir angkot 04 jurusan Ramayana - Warung Nangka Rancamaya.
"Saya baru dapat kabar tadi jam 10.00 WIB, saya liatnya sudah di kamar mayat. Saya juga tidak tahu penyebabnya apa," kata Yayah.
Yayah mengatakan semasa hidupnya korban tinggal terpisah dari anak dan istrinya. Ia tinggal sendiri di rumah kontrakan di wilayah Cipaku.
Sekitar pukul 11.00 WIB, jenazah korban telah dibawa pihak keluarga ke rumah duka untuk di makamkan di wilayah Cipaku.
Laily R
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012