Bakal calon Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono optimistis bersama pasangannya calon Wali Kota petahana Mohammad Idris bisa meraih kemenangan pada pilkada yang akan digelar pada 9 Desember 2020 karena dalam tiga survei selalu unggul.
"Masyarakat akan memilih pemimpin bukan dari partai pengusung saja, tetapi memilih pemimpin yang memiliki pengalaman di pemerintahan dan apa yang telah diperbuat untuk Kota Depok selama ini," kata Imam usai bersama Mohammad Idris melakukan pendaftaran di Kantor KPU Kota Depok, Jawa Barat, Minggu.
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Mohammad Idris - Imam Budi Hartono pada Pilkada 2020 diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Berkarya.
Baca juga: Maju Pilkada Depok, Imam Budi Hartono mundur dari anggota DPRD Jabar
Dikatakannya pasangan Idris-Imam memang parpol pengusungnya lebih sedikit. "Tapi kami optimistis menang karena dari hasil survei tiga kali menunjukkan kami unggul," katanya.
Imam menjelaskan sebelum dicalonkan sebagai calon Wakil Wali Kota dirinya pernah menjabat sebagai anggota legislatif untuk periode pertama di Kota Depok pada 1999.
"Kami merasa bahwa Idris-Imam lebih unggul. Yaitu saya berpengalaman lebih dari 20 tahun. Membantu membangun Kota Depok. Sejak menjadi anggota DPRD tahun 1999," katanya.
Begitu juga dengan Mohammad Idris yang sudah menjadi wakil wali kota dan diteruskan menjadi wali kota. "Jelas banyak yang sudah diperbuat beliau untuk Depok," katanya.
"Insya Allah dari satu argumentasi saja, tentang pengalaman dan hal hal diperbuat untuk Depok Insya Allah kami lebih unggul lebih dari yang lainnya," tambahnya.
Baca juga: KPU Depok nyatakan berkas pendaftaran Idris-Imam sudah lengkap
Ia mengatakan di bawah kepemimpinan Mohammad Idris pada lima tahun ke belakang Kota Depok telah menyabet sejumlah prestasi membanggakan, tercatat satu penghargaan internasional, 47 penghargaan nasional, 35 penghargaan provinsi dan 10 penghargaan lainnya.
Sementara itu, Mohammad Idris mengatakan dengan kerja sama dan dukungan semua pihak Depok berhasil memperoleh Piala Adipura pada 2017, Penghargaan Kota Sehat 2019, dan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 9 tahun berturut-turut pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) oleh BPK Jawa Barat.
Selain itu, juga sudah menuntaskan seluruh janji kampanye periode saat ini, seperti membangun Alun-alun Depok dan RSUD di wilayah timur, di mana tentu seluruh pencapaian itu akan dilanjutkan untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Depok.
Baca juga: Pasangan Idris-Imam tidak gelar arak-arakan massa saat pendaftaran peserta pilkada
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua DPD PKS Mohammad Hafid Nasir yang optimistis pasangan Idris-Imam akan memenangkan Pilkada 2020 Kota Depok.
"Kami mengajak warga Depok untuk memilih pemimpin yang berpengalaman dan telah terbukti keberhasilannya dalam memimpin pembangunan di Kota Depok, dengan capaian kepuasan masyarakat dan prestasi Depok lima tahun terakhir, kami yakin Idris-Imam akan memenangkan hati pemilih dengan target 60 persen," katanya.
Pilkada Depok diikuti dua pasang yaitu Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono dan Pradi Supriatna dan Afifah Alia yang diusung PDIP, Gerindra, PAN, PKB, PSI dan Golkar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Masyarakat akan memilih pemimpin bukan dari partai pengusung saja, tetapi memilih pemimpin yang memiliki pengalaman di pemerintahan dan apa yang telah diperbuat untuk Kota Depok selama ini," kata Imam usai bersama Mohammad Idris melakukan pendaftaran di Kantor KPU Kota Depok, Jawa Barat, Minggu.
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Mohammad Idris - Imam Budi Hartono pada Pilkada 2020 diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Berkarya.
Baca juga: Maju Pilkada Depok, Imam Budi Hartono mundur dari anggota DPRD Jabar
Dikatakannya pasangan Idris-Imam memang parpol pengusungnya lebih sedikit. "Tapi kami optimistis menang karena dari hasil survei tiga kali menunjukkan kami unggul," katanya.
Imam menjelaskan sebelum dicalonkan sebagai calon Wakil Wali Kota dirinya pernah menjabat sebagai anggota legislatif untuk periode pertama di Kota Depok pada 1999.
"Kami merasa bahwa Idris-Imam lebih unggul. Yaitu saya berpengalaman lebih dari 20 tahun. Membantu membangun Kota Depok. Sejak menjadi anggota DPRD tahun 1999," katanya.
Begitu juga dengan Mohammad Idris yang sudah menjadi wakil wali kota dan diteruskan menjadi wali kota. "Jelas banyak yang sudah diperbuat beliau untuk Depok," katanya.
"Insya Allah dari satu argumentasi saja, tentang pengalaman dan hal hal diperbuat untuk Depok Insya Allah kami lebih unggul lebih dari yang lainnya," tambahnya.
Baca juga: KPU Depok nyatakan berkas pendaftaran Idris-Imam sudah lengkap
Ia mengatakan di bawah kepemimpinan Mohammad Idris pada lima tahun ke belakang Kota Depok telah menyabet sejumlah prestasi membanggakan, tercatat satu penghargaan internasional, 47 penghargaan nasional, 35 penghargaan provinsi dan 10 penghargaan lainnya.
Sementara itu, Mohammad Idris mengatakan dengan kerja sama dan dukungan semua pihak Depok berhasil memperoleh Piala Adipura pada 2017, Penghargaan Kota Sehat 2019, dan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 9 tahun berturut-turut pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) oleh BPK Jawa Barat.
Selain itu, juga sudah menuntaskan seluruh janji kampanye periode saat ini, seperti membangun Alun-alun Depok dan RSUD di wilayah timur, di mana tentu seluruh pencapaian itu akan dilanjutkan untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Depok.
Baca juga: Pasangan Idris-Imam tidak gelar arak-arakan massa saat pendaftaran peserta pilkada
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua DPD PKS Mohammad Hafid Nasir yang optimistis pasangan Idris-Imam akan memenangkan Pilkada 2020 Kota Depok.
"Kami mengajak warga Depok untuk memilih pemimpin yang berpengalaman dan telah terbukti keberhasilannya dalam memimpin pembangunan di Kota Depok, dengan capaian kepuasan masyarakat dan prestasi Depok lima tahun terakhir, kami yakin Idris-Imam akan memenangkan hati pemilih dengan target 60 persen," katanya.
Pilkada Depok diikuti dua pasang yaitu Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono dan Pradi Supriatna dan Afifah Alia yang diusung PDIP, Gerindra, PAN, PKB, PSI dan Golkar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020