Pemerintah Kabupaten Bogor Jawa Barat tengah menggenjot sektor pariwisata demi memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD).

"Seperti yang sudah ditegaskan oleh Ibu Bupati Bogor pada rapat-rapat sebelumnya, pariwisata ini harus menjadi lokomotif PAD Kabupaten Bogor, untuk itu segala sesuatu mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan harus matang dan maksimal," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin di Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin.

Hal itu ia ungkapkan dalam rapat akhir penyusunan rencana induk pembangunan kepariwisataan Kabupaten Bogor tahun 2021-2035. Menurutnya, potensi wisata yang ada di wilayahnya harus saling terintegrasi dengan setiap sektor usaha.

Baca juga: Pengelola wisata di Puncak Bogor dapat teguran Gugus Tugas Jabar
Baca juga: Gubernur Jabar izinkan Taman Safari Bogor kembali buka

“Pariwisata itu harus berdampak untuk semua sektor, harus terintegrasi dengan semua sektor termasuk UKM (usaha kecil menengah), infrastruktur jalan, dan keamanan. Jadi semua sektor harus saling mendapatkan manfaat dari pariwisata,” kata Burhan.

Tak hanya itu, Burhan juga mendorong setiap Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) turut memaksimalkan kontribusi demi pemulihan ekonomi di tengah pandemi virus corona.

“Bumdes-bumdes yang ada di Bogor akan didorong, kita akan mendorong ekonomi desa. Pariwisata maju, desa pun harus ikut maju melalui sektor pariwisata,” tuturnya.

Baca juga: Ade Yasin: Kunjungan wisata ke Puncak Bogor menurun

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor, Arif Rahman menyebutkan bahwa pendapatan Kabupaten Bogor sudah mencapai angka 58,59 persen dari target Rp6,8 triliun.

"Pendapatan daerah sudah terealisasi 58,59 persen dari target Rp6,8 triliun. Sisa empat bulan lagi atau efektif 100 hari, kita maksimalkan untuk mencapai target," ungkap Arif.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020