Jakarta, (Antaranews Bogor) - Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila, Devi Roza Kausar menyatakan kesiapannya dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA dengan menyiapkan lulusan terbaik dalam bidang pariwisata.
"Kami ingin lulusan yang menguasai konsep dasar ilmu pariwisata dan mempunyai ketrampilan melakukan riset sebagai dasar pengimplementasian konsep dalam perencanaan dan pengembangan pariwisata tanah air," kata Devi di Kampus Universitas Pancasila Jakarta, Senin.
Era Masyarakat Ekonomi ASEAN sudah di depan mata dan pariwisata merupakan salah satu bidang prioritas dalam liberalisasi tenaga kerja seperti yang tertuang dalam Mutual Recognition Agreement (MRA) antar negara ASEAN.
Ia mengatakan Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila kini dituntut harus bergeser dari paradigma supply-driven menjadi demand-driven agar pariwisata Indonesia dapat lebih maju.
"Kami terus mengembangkan Fakultas Pariwisata menjadi lembaga pendidikan pariwisata terkemuka yang menghasilkan lulusan yang kompeten dan profesional dalam perencanaan dan pengembangan pariwisata," katanya.
Menurut dia di bidang akademis, Fakultas Pariwisata terus berupaya meningkatan penyelenggaraan Tridarma sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPMPT) agar lulusan Fakultas Pariwisata mampu bersaing dengan tenaga kerja lainnya termasuk tenaga kerja yang berasal dari negara ASEAN.
Sementara itu Rektor Universitas Pancasila Wahono Sumaryono memberikan apresiasinya atas pencapaian Fakultas Pariwisata selama ini.
"Kami percaya bahwa pariwisata akan menjadi salah satu pilar utama ekonomi nasional di masa mendatang," jelasnya.
Untuk itu Universitas Pancasila berkomitmen dan menyokong penuh pengembangan Fakultas Pariwisata, sehingga diharapkan dapat menjadi diferensiasi sekaligus keunggulan Universitas Pancasila di masa depan.
Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila adalah penyelenggara program studi S1 Pariwis ata yang pertama di wilayah Jabodetabek yang mulai beroperasi sejak 2009 dengan akreditasi B.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Kami ingin lulusan yang menguasai konsep dasar ilmu pariwisata dan mempunyai ketrampilan melakukan riset sebagai dasar pengimplementasian konsep dalam perencanaan dan pengembangan pariwisata tanah air," kata Devi di Kampus Universitas Pancasila Jakarta, Senin.
Era Masyarakat Ekonomi ASEAN sudah di depan mata dan pariwisata merupakan salah satu bidang prioritas dalam liberalisasi tenaga kerja seperti yang tertuang dalam Mutual Recognition Agreement (MRA) antar negara ASEAN.
Ia mengatakan Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila kini dituntut harus bergeser dari paradigma supply-driven menjadi demand-driven agar pariwisata Indonesia dapat lebih maju.
"Kami terus mengembangkan Fakultas Pariwisata menjadi lembaga pendidikan pariwisata terkemuka yang menghasilkan lulusan yang kompeten dan profesional dalam perencanaan dan pengembangan pariwisata," katanya.
Menurut dia di bidang akademis, Fakultas Pariwisata terus berupaya meningkatan penyelenggaraan Tridarma sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPMPT) agar lulusan Fakultas Pariwisata mampu bersaing dengan tenaga kerja lainnya termasuk tenaga kerja yang berasal dari negara ASEAN.
Sementara itu Rektor Universitas Pancasila Wahono Sumaryono memberikan apresiasinya atas pencapaian Fakultas Pariwisata selama ini.
"Kami percaya bahwa pariwisata akan menjadi salah satu pilar utama ekonomi nasional di masa mendatang," jelasnya.
Untuk itu Universitas Pancasila berkomitmen dan menyokong penuh pengembangan Fakultas Pariwisata, sehingga diharapkan dapat menjadi diferensiasi sekaligus keunggulan Universitas Pancasila di masa depan.
Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila adalah penyelenggara program studi S1 Pariwis ata yang pertama di wilayah Jabodetabek yang mulai beroperasi sejak 2009 dengan akreditasi B.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014