Sekretaris Kota Depok Hardiono berharap agar pembangunan kota tersebut melibatkan semua elemen masyarakat, sehingga dampaknya akan dirasakan langsung oleh warga kota tersebut dan bisa menjadi kota percontohan di daerah Indonesia lainnya.
"Selama ini Kota Depok memang sudah ditata, namun perlu ditata lebih baik sebagai kota percontohan. Sehingga, kota atau kabupaten lainnya di Indonesia bisa merujuk atau melihat Kota Depok," kata Hardiono usai bertemu dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok, Jawa Barat, Rabu.
Sekretaris Daerah Kota Depok Hardiono melakukan silaturahmi ke kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok di Kalimulya, Cilodong Depok. Hardiono disambut hangat oleh Rois Syuriah NU Depok KH. Syihabudin Ahmad beserta jajaran Pengurus dan para Kiyai. Di hadapan para Kiyai, Hardiono menyampaikan ide dan gagasan baru untuk Kota Depok yang lebih baik.
Dalam kesempatan tersebut fungsionaris PCNU Depok menyambut kehadiran Sekda Hardiono jajaran Pengurus NU Depok. Nampak hadir juga KH Harirudin, KH. Kasim Hamidi, KH. M. Rais, Ust. Imam Nafi, KH. Salamun, H. M. Abduh, Ust.Willy Albert dan lainnya.
Hardiono mengungkapkan perlunya melibatkan masyarakat dan ulama agar adanya kesinambungan dalam pembangunan Kota Depok. Dalam pemberdayaan masyarakat bisa memasukkan program pembangunan Jangka Panjang dan lainnya.
Baca juga: Gugus Tugas Corona Depok diminta segera ajukan BTT COVID-19
Apalagi kata dia Kota Depok sangat heterogen dan bisa hidup berdampingan dengan damai. Dengan melibatkan para Ulama dan kiyai khususnya NU dalam pembangunan Kota Depok diharapkan menjadi kota yang berkah.
"Untuk mewujudkan gagasan tersebut, saya berniat ikut Pilkada 2020 agar bisa bersama-sama melibatkan masyarakat melakukan pembangunan, perubahan, perbaikan untuk Depok yang lebih baik," harapnya.
Hardiono mengatakan jika dia maju dalam Pilkada Kota Depok 2020, maka siap mundur dari jabatannya saat ini dan berhenti menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Baca juga: Calon pemilih pemula di Depok diimbau segera rekam data diri
Sementara itu Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Ustadz Achmad Solechan menyambut baik dan mengucapkan terimakasih atas kunjungan Hardiono. Dirinya mengapresiasi niat baik Sekda Kota Depok untuk maju dalam Pilkada mendatang.
"Kita menghargai niat baik Pak Sekda Hardiono untuk maju dalam pilkada mendatang. Hanya saja, NU Depok sebagai organisasi massa tidak berpolitik praktis," tegasnya.
Menurutnya, NU mengedepankan nilai visi politik kebangsaan, kerakyatan, etika politik. Para kiyai berharap agar dalam kepemimpinan Depok mendatang memperjuangkan tegakkan Islam Aswaja , damai, ramah, yang religius tidak formal dan judul.
"Kiyai NU ini berharap agar ke depan kepemimpinan ini memperjuangkan Islam yang santun, ramah, religius yang bukan formal saja," paparnya.
Baca juga: Pemkot Depok terus berikan sosialisasi dan edukasi cegah COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Selama ini Kota Depok memang sudah ditata, namun perlu ditata lebih baik sebagai kota percontohan. Sehingga, kota atau kabupaten lainnya di Indonesia bisa merujuk atau melihat Kota Depok," kata Hardiono usai bertemu dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok, Jawa Barat, Rabu.
Sekretaris Daerah Kota Depok Hardiono melakukan silaturahmi ke kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok di Kalimulya, Cilodong Depok. Hardiono disambut hangat oleh Rois Syuriah NU Depok KH. Syihabudin Ahmad beserta jajaran Pengurus dan para Kiyai. Di hadapan para Kiyai, Hardiono menyampaikan ide dan gagasan baru untuk Kota Depok yang lebih baik.
Dalam kesempatan tersebut fungsionaris PCNU Depok menyambut kehadiran Sekda Hardiono jajaran Pengurus NU Depok. Nampak hadir juga KH Harirudin, KH. Kasim Hamidi, KH. M. Rais, Ust. Imam Nafi, KH. Salamun, H. M. Abduh, Ust.Willy Albert dan lainnya.
Hardiono mengungkapkan perlunya melibatkan masyarakat dan ulama agar adanya kesinambungan dalam pembangunan Kota Depok. Dalam pemberdayaan masyarakat bisa memasukkan program pembangunan Jangka Panjang dan lainnya.
Baca juga: Gugus Tugas Corona Depok diminta segera ajukan BTT COVID-19
Apalagi kata dia Kota Depok sangat heterogen dan bisa hidup berdampingan dengan damai. Dengan melibatkan para Ulama dan kiyai khususnya NU dalam pembangunan Kota Depok diharapkan menjadi kota yang berkah.
"Untuk mewujudkan gagasan tersebut, saya berniat ikut Pilkada 2020 agar bisa bersama-sama melibatkan masyarakat melakukan pembangunan, perubahan, perbaikan untuk Depok yang lebih baik," harapnya.
Hardiono mengatakan jika dia maju dalam Pilkada Kota Depok 2020, maka siap mundur dari jabatannya saat ini dan berhenti menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Baca juga: Calon pemilih pemula di Depok diimbau segera rekam data diri
Sementara itu Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Ustadz Achmad Solechan menyambut baik dan mengucapkan terimakasih atas kunjungan Hardiono. Dirinya mengapresiasi niat baik Sekda Kota Depok untuk maju dalam Pilkada mendatang.
"Kita menghargai niat baik Pak Sekda Hardiono untuk maju dalam pilkada mendatang. Hanya saja, NU Depok sebagai organisasi massa tidak berpolitik praktis," tegasnya.
Menurutnya, NU mengedepankan nilai visi politik kebangsaan, kerakyatan, etika politik. Para kiyai berharap agar dalam kepemimpinan Depok mendatang memperjuangkan tegakkan Islam Aswaja , damai, ramah, yang religius tidak formal dan judul.
"Kiyai NU ini berharap agar ke depan kepemimpinan ini memperjuangkan Islam yang santun, ramah, religius yang bukan formal saja," paparnya.
Baca juga: Pemkot Depok terus berikan sosialisasi dan edukasi cegah COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020