Cibinong, (Antaranews Bogor) - Ketua kelompok kerja operasional pembinaan pos pelayanan terpadu Kabupaten Bogor, Adang Suptandar mengatakan pemerintah daerah sedang membuat strategi pengembangan model posyandu multi fungsi.

"Posyandu multi fungsi bukan hanya melayani kesehatan untuk masyarakat," kata Ketua Pokjanal Kabupaten Bogor, Adang Suptandar di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Namun kata dia, posyandu multi fungsi harus jadi pusat informasi dan konsultasi, pendidikan, ekonomi, lingkungan, serta perlindungan perempuan dan anak. Setelah posyandu multi fungsi berhasil.

Ia menyampaikan pemerintah daerah bukan hanya membentuk posyandu multi fungsi. Namun kabupaten Bogor bekerja keras untuk memiliki posyandu model yang bisa memecahkan masalah dan mengangkat potensi posyandu.

"Peran serta pemerintah dan lembaga masyarakat sangat dibutuhkan untuk mewujudkan posyandu multi fungsi agar tingkat kesehatan di kabupaten Bogor lebih baik,"katanya.

Ia mengatakan peran pokjanal posyandu adalah yang paling utama untuk memberikan pembinaan kelembagaan, advokasi kebijakan dan penggerak potensi dan partisifasi. Sesuai surat keputusan Bupati Bogor No.445.8/151/kpts/per-uu-2013 tentang pembentukan kelompok kerja operasional pos pelayanan terpadu di kabupaten Bogor.

"Posyandu merupakan lembaga kemasyarakatan yang dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat. Sebagai wadah partisifasi masyarakat dan pelayanan pemerintah dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga khususnya ibu dan anak,"katanya.

Ia juga mengatakan posyandu dalam perkembangan telah jadi pusat kegiatan `holistik terintegrasi` antara program pelayanan dasar kesehatan dan pendidikan serta produktivitas ekonomi keluarga dan kelompok.

"Di Jawa Barat posyandu lebih dikenal sebagai `puseukautamian` yang membantu meningkatkan indeks pembangunan masyarakat,"katanya.

Dikatakanya, kebijakan pemerintah kabupaten Bogor melalui pokjanal kabupaten, kecamatan dan desa telah menetapkan 475 posyandu jadi posyandu model dan siap untuk dibina serta ditingkatkan fungsinya sebagai rujukan posyandu lainnya.

"Jangan lupa posyandu sebagai lembaga masyarakat harus mampu memberikan pelayanan yang memenuhi kebutuhan masyarakat dengan berbasis pada kemandirian masyarakat,"katanya.

Namun, revitalisasi posyandu yang sudah berjalan empat tahun harus terus berjalan hingga 2018 agar memiliki arah yang jelas dan bisa jadi rujukan posyandu lain.

"Memang belum ada sosok profil posyandu ideal di kabupaten Bogor yang mencerminkan posyandu multi fungsi.Namun, kerja keras dan disiplin diharapkan pada targetnya ada posyandu multi fungsi,"katanya.

Ia berharap pengembangan posyandu model bisa terwujud sebagai posyandu multi fungsi sebagai pusat segala kegiatan diseluruh posyandu kabupaten Bogor.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014