Karawang, (Antaranews Bogor) - Tindakan kejahatan, terutama aksi pencurian kendaraan bermotor umumnya terjadi di daerah Kabupaten Karawang yang tidak diberlakukan sistem keamanan lingkungan (siskamling).

"Tindakan kejahatan, khususnya curanmor (pencurian kendaraan bermotor) terjadi di daerah yang tidak ada siskamling diketahui dari survei-survei yang kami lakukan," kata Kapolres Karawang, AKBP Daddy Hartadi di Karawang, Sabtu.

Atas hal tersebut, pihaknya mengingatkan agar masyarakat kembali mengaktifkan siskamling. Sehingga setiap tindakan kejahatan bisa terdeteksi secara dini.

Di beberapa daerah sekitar Karawang, khususnya di wilayah perkotaan, penerapan Siskamling sudah jarang ditemukan. Padahal siskamling itu penting sebagai upaya deteksi dini pencegahan tindak kejahatan.

Jika di seluruh daerah sekitar Karawang diterapkan siskamling, maka tindakan kejahatan, termasuk aksi curanmor bisa diminimalisasi.

"Peran dan keterlibatan masyarakat diperlukan dalam upaya pencegahan aksi kejahatan, salah satunya dengan siskamling," kata Kapolres.

Peran masyarakat diperlukan dalam mencegah aksi kejahatan, karena jumlah personel kepolisian di Karawang masih terbatas, hanya 1.200 orang.

Dikaitkan dengan jumlah personel kepolisian yang ada saat ini, maka perbandingannya, satu polisi harus bertanggungjawab terhadap ribuan warga Karawang.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014