Twitter menyatakan tidak ada kata sandi, password, yang dicuri dari para pemilik akun, setelah sejumlah akun para tokoh dunia diretas.
"Kami tidak melihat bukti penyerang mengakses kata sandi. Saat ini, kami tidak melihat Anda perlu menyetel ulang kata kunci," kata Twitter lewat akun @TwitterSupport.
Twitter menegaskan mereka mengunci sejumlah akun yang berusaha mengganti kata kunci selama 30 hari belakangan, sebagai langkah keamanan tambahan. Twitter sebelumnya mengunci akun-akun yang terverifikasi, verified account, meski pun mereka belum tentu diretas.
"Sejauh ini, kami yakin hanya sejumlah kecil dari akun-akun yang dikunci ini yang diretas, tapi, kami, masih menyelidiki dan akan memberi tahu mereka yang terdampak," kata Twitter.
Baca juga: Puluhan akun palsu dihapus
Twitter juga menutup fungsi menyetel ulang kata sandi untuk sementara waktu untuk sejumlah akun.
"Selain akun-akun yang masih dikunci, orang-orang seharusnya sudah bisa menyetel ulang kata kunci sekarang," kata Twitter.
Jika pemilik akun yang dikunci ingin kembali mendapatkan akses, Twitter menyatakan akan membutuhkan waktu lebih lama karena mereka ingin memastikan akses diberikan ke pemilik akun yang sah.
Baca juga: Gawat, Laman Resmi Pemkab Sukabumi Diretas Hacker
Twitter baru saja mengalami peretasan besar-besaran, sejumlah akun terverifikasi termasuk mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Bill Gates dan rapper Kanye West mencuit di luar kendali para pamilik akun.
Peretas meminta pengikut akun-akun tersebut mengirimkan sejumlah uang dalam bentuk mata uang kripto Bitcoin.
Twitter sudah menghapus cuitan-cuitan tersebut dan menyatakan peretas masuk ke sistem internal mereka.
Baca juga: FBI selidiki peretasan akun twitter orang-orang penting di Amerika
Baca juga: Mengapa akun Twitter sejumlah tokoh dunia diretas
Baca juga: Ada lagi, Trump akan atur medsos pascaperseteruan dengan Twitter
Baca juga: Twitter akan membuka data penelitian medsos soal COVID-19
Baca juga: Twitter akan bikin pemberitahuan cuitan negatif.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Kami tidak melihat bukti penyerang mengakses kata sandi. Saat ini, kami tidak melihat Anda perlu menyetel ulang kata kunci," kata Twitter lewat akun @TwitterSupport.
Twitter menegaskan mereka mengunci sejumlah akun yang berusaha mengganti kata kunci selama 30 hari belakangan, sebagai langkah keamanan tambahan. Twitter sebelumnya mengunci akun-akun yang terverifikasi, verified account, meski pun mereka belum tentu diretas.
"Sejauh ini, kami yakin hanya sejumlah kecil dari akun-akun yang dikunci ini yang diretas, tapi, kami, masih menyelidiki dan akan memberi tahu mereka yang terdampak," kata Twitter.
Baca juga: Puluhan akun palsu dihapus
Twitter juga menutup fungsi menyetel ulang kata sandi untuk sementara waktu untuk sejumlah akun.
"Selain akun-akun yang masih dikunci, orang-orang seharusnya sudah bisa menyetel ulang kata kunci sekarang," kata Twitter.
Jika pemilik akun yang dikunci ingin kembali mendapatkan akses, Twitter menyatakan akan membutuhkan waktu lebih lama karena mereka ingin memastikan akses diberikan ke pemilik akun yang sah.
Baca juga: Gawat, Laman Resmi Pemkab Sukabumi Diretas Hacker
Twitter baru saja mengalami peretasan besar-besaran, sejumlah akun terverifikasi termasuk mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Bill Gates dan rapper Kanye West mencuit di luar kendali para pamilik akun.
Peretas meminta pengikut akun-akun tersebut mengirimkan sejumlah uang dalam bentuk mata uang kripto Bitcoin.
Twitter sudah menghapus cuitan-cuitan tersebut dan menyatakan peretas masuk ke sistem internal mereka.
Baca juga: FBI selidiki peretasan akun twitter orang-orang penting di Amerika
Baca juga: Mengapa akun Twitter sejumlah tokoh dunia diretas
Baca juga: Ada lagi, Trump akan atur medsos pascaperseteruan dengan Twitter
Baca juga: Twitter akan membuka data penelitian medsos soal COVID-19
Baca juga: Twitter akan bikin pemberitahuan cuitan negatif.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020