Jakarta, (Antaranews) - Konsultan manajemen merek perhotelan Asia, The Brand Company, James Stuart meluncurkan buku mengenai manajemen merek perhotelan pertama di dunia yang merupakan kompilasi atas 24 artikel `Living Brand`.

"Buku ini ditujukan untuk menantang norma-norma pembangunan merek dan menstimulasi perkembangan terhadap pendekatan baru untuk membangun merek perhotelan dan jasa lain," kata James Stuart di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan industri perhotelan masih terobsesi pada fokus merek samadengan marketing, maka merek jasa yang paling unggul pun tercipta dengan mensejajarkan kultur organisasi dan keseluruhan pengalaman dari tamu lewat strategi merek.

James menuangkan pengalamannya selama lebih dari 15 tahun mengembangkan berbagai merek hotel di Asia dalam sebuah buku dengan pengamatannya yang tajam mengenai alasan industri perhotelan dan bisnis jasa lain yang sering gagal membangun merek yang sukses dan berlanjut serta solusi untuk mengatasinya.

Buku ini juga mengulas sektor jasa lain, termasuk negara, perusahaan penerbangan dan jas keuangan. "Buku ini penggalan-penggalan pendek dan tajam sehingga tidak menyita waktu untuk membacanya," jelasnya.

Beberapa topik yang dibahas dalam buku tersebut yaitu kepercayaan berlebih hotel mewah pada status, kemewahan dan elitisme. Ketiadaan sikap pada sektor yang mempunyai anggaran terbatas, kebutuhan untuk mensejajarkan strategi merek melalui penerima tenaga kerja varu, pelatihan dan proses performa manajemen.

Selian itu juga membahas pentingnya untuk tidak mematikan kreativitas melalui kepercayaan berlebih pada standar merek, peran dari merek dalam membimbing solusi-solusi arsitektur menarik dan desain interior yang relevan.

The Brand Company merupakan perusahaan yang telah membangun merek perhotelan dengan sukses di pasar dengan mensejajarkan kultur organisasi dan keseluruhan pengalaman tamu dengan strategi merek, dan mempunyai filosofi `Jangan memeberikan janji yang tidak dapat ditepati`. 

Pewarta: Oleh Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014