Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memutuskan untuk menunda agenda penyelenggaraan Job Fair atau bursa lowongan pekerjaan 2020 mengingat wilayah tersebut hingga kini masih berstatus zona kuning COVID-19.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi Suhup mengatakan bursa lowongan kerja sebelumnya selalu menjadi magnet bagi para pencari kerja setiap tahunnya.
"Pencari kerja yang memanfaatkan kegiatan bursa lowongan kerja bukan saja berasal dari daerah kita tapi juga dari luar daerah mengingat besarnya kesempatan kerja yang ditawarkan," kata Suhup di Cikarang, Kamis.
Baca juga: Belum dapat pekerjaan?, kunjungi bursa kerja di Bekasi
Dia menyatakan bursa lowongan kerja sedianya dilaksanakan dua kali dalam setahun namun pandemi COVID-19 yang tak kunjung berakhir memaksa pihaknya untuk meniadakannya tahun ini.
"Ya mau tidak mau terpaksa kita tiadakan. Anggarannya pun dialihkan untuk penanganan COVID-19," katanya.
Pihaknya khawatir jika kegiatan tersebut dipaksakan untuk dilaksanakan justru akan berpotensi memunculkan kasus baru penyebaran COVID-19 meski pemerintah telah memutuskan sejumlah kelonggaran aktivitas masyarakat guna menghidupkan kembali roda perekonomian.
Baca juga: Menaker fasilitasi penempatan kerja 8 juta orang
Suhup mengungkapkan di Kabupaten Bekasi bukan hanya kegiatan bursa lowongan kerja saja yang ditunda namun juga kegiatan di Organisasi Perangkat Daerah lain yang terpaksa ditunda dengan alasan yang sama.
"Ada surat edaran dari Bupati Bekasi terkait penanganan COVID-19 dan tidak boleh ada kegiatan yang mengundang keramaian banyak orang," katanya.
Kepala Bidang Penempatan Perluasan Kerja dan Transmigrasi pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi Douglas Siregar mengatakan bursa lowongan kerja sedianya dilakukan dua kali dalam setahun yakni pada bulan Juli dan Desember.
Baca juga: Bursa kerja Bekasi serat 2.000 pencari kerja
"Jadi anggaran yang sudah dialokasikan di APBD 2020 bergeser dan dialokasikan kembali di 2021 mendatang," kata Douglas.
Douglas mengaku banyak kegiatan dari bidang lain di Dinas Tenaga Kerja yang juga terpaksa ditunda akibat pandemi COVID-19. Dia berharap wabah virus corona segera berakhir agar aktivitas masyarakat dapat pulih seperti sedia kala.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi Suhup mengatakan bursa lowongan kerja sebelumnya selalu menjadi magnet bagi para pencari kerja setiap tahunnya.
"Pencari kerja yang memanfaatkan kegiatan bursa lowongan kerja bukan saja berasal dari daerah kita tapi juga dari luar daerah mengingat besarnya kesempatan kerja yang ditawarkan," kata Suhup di Cikarang, Kamis.
Baca juga: Belum dapat pekerjaan?, kunjungi bursa kerja di Bekasi
Dia menyatakan bursa lowongan kerja sedianya dilaksanakan dua kali dalam setahun namun pandemi COVID-19 yang tak kunjung berakhir memaksa pihaknya untuk meniadakannya tahun ini.
"Ya mau tidak mau terpaksa kita tiadakan. Anggarannya pun dialihkan untuk penanganan COVID-19," katanya.
Pihaknya khawatir jika kegiatan tersebut dipaksakan untuk dilaksanakan justru akan berpotensi memunculkan kasus baru penyebaran COVID-19 meski pemerintah telah memutuskan sejumlah kelonggaran aktivitas masyarakat guna menghidupkan kembali roda perekonomian.
Baca juga: Menaker fasilitasi penempatan kerja 8 juta orang
Suhup mengungkapkan di Kabupaten Bekasi bukan hanya kegiatan bursa lowongan kerja saja yang ditunda namun juga kegiatan di Organisasi Perangkat Daerah lain yang terpaksa ditunda dengan alasan yang sama.
"Ada surat edaran dari Bupati Bekasi terkait penanganan COVID-19 dan tidak boleh ada kegiatan yang mengundang keramaian banyak orang," katanya.
Kepala Bidang Penempatan Perluasan Kerja dan Transmigrasi pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi Douglas Siregar mengatakan bursa lowongan kerja sedianya dilakukan dua kali dalam setahun yakni pada bulan Juli dan Desember.
Baca juga: Bursa kerja Bekasi serat 2.000 pencari kerja
"Jadi anggaran yang sudah dialokasikan di APBD 2020 bergeser dan dialokasikan kembali di 2021 mendatang," kata Douglas.
Douglas mengaku banyak kegiatan dari bidang lain di Dinas Tenaga Kerja yang juga terpaksa ditunda akibat pandemi COVID-19. Dia berharap wabah virus corona segera berakhir agar aktivitas masyarakat dapat pulih seperti sedia kala.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020