Bogor, (Antaranews Boggor) - Tiupan angin Muson Barat yang melanda wilayah Bogor menyebabkan belasan pohon koleksi di Kebun Raya Bogor bertumbangan, tercatat sekitar 13 pohon koleksi dan tiga nonkoleksi tumbang dalam kurun waktu dua hari terakhir.

"Sejak kemarin sudah 13 pohon yang tumbang, hari ini menyusul tiga pohon lagi," kata Doni Darusallam, staf Humas Pusat Konservasi Kebun Raya Bogor, kepada Antara, Senin.

Doni menyebutkan, tumbangnya sejumlah pohon koleksi di Kebun Raya Bogor disebabkan oleh tiupan angin yang cukup kencang yang terjadi sejak dua hari terakhir.

Ia menjelaskan, lokasi pohon tumbang terjadi di sejumlah titik di Kebun Raya yakni di Jalan Kenari 1 dan Kenari 2, di area makam Mbah Jepra, Guest House, "meeting point", jembatan Ciliwung dan pintu coklat.

"Lokasi-lokasi ini rawan pohon tumbang, karena banyak terdapat pohon yang sudah tua," kata Doni.

Dengan adanya peringatan dari BMKG untuk mewaspadai adanya pohon tumbang selama Angin Muson Barat bertiup, pihak Kebun Raya Bogor mengeluarkan kebijakan untuk tutup sementara sampai berakhirnya angin.

Doni mengatakan kebijakan menutup sementara Kebun Raya Bogor dikeluarkan oleh manajemen dan diketahui oleh Kepala PKT Kebun Raya Bogor Didik Widiatmoko.

"Kemarin kebun raya juga sudah ditutup, hari ini juga ditutup untuk umum. Kita masih melihat sampai besok, jika masih terjadi angin tetap ditutup," kata Doni.

Sementara itu, Kepala Tiketing Kebun Raya Bogor Upun Punijar menyebutkan, hari Minggu kemarin kebun raya sempat dibuka untuk umum sampai pukul 13.30 WIB. Karena tiupan angin semakin lama dan panjang, pihak kebun raya mengimbau pengunjung untuk pulang.

Termasuk hari ini, Kebun Raya Bogor juga tidak melayani pengunjung yang datang, namun sejumlah kunjungan terjadwal dari sekolah untuk berwisata flora tidak bisa dielakkan.

"Hari ini ada kunjungan sekitar 50 siswa dari Jepara, karena mereka sudah memesan jauh hari dan sudah datang kita kewalahan, khawatir satu sisi dengan keselamatan para pengunjung," kata Upun.

Selain dari Jepara, ada juga kunjungan sebanyak 150 keluarga Brimob Kesatuan dan Klapa II Depok yang datang untuk gathering. Pihak kebun raya hanya memperbolehkan pengunjung sampai gedung konservasi dan guest house.

"Besok juga ada agenda kunjungan yang sudah dipesan sejak tiga minggu lalu dari Balai Informasi Pertanian sebanyak 150 peserta gathering. Kami sudah menyampaikan informasi terkait situasi cuaca yang tidak mendukung. Tetapi karena ini undangan sudah disebar, jadi kita arahkan kegiatan di Guest House," kata Upun.

BMKG Stasiun Klimatologi Bogor memprediksikan tiupan Angin Munson Barat akan berlangsung sampai Rabu mendatang. Angin bertiup dengan kecepatan rata-rata dari 15 knot hingga 30 knot. Datangnya angin muson barat merupakan siklus datangnya musim penghujan yang akan dimulai dari Desember hingga Januari.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014