Sukabumi, (Antaranews Bogor) - Forum Koordinas SAR Daerah Kabupaten Sukabumi meningkatkan keamanan laut untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam dan cuaca buruk di wilayah perairan laut Sukabumi, Jawa Barat.
"Peningkatkan pengamanan ini tujuan mencegah terjadi kecelakaan laut atau bencana alam seperti banjir air laut dan lain-lain," kata Ketua FKSD Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri kepada Antara, Minggu.
Menurut Okih, setiap musim penghujan kerap terjadi bencana alam seperti banjir yang melanda rumah warga yang berada di pesisir pantai, bahkan pada tahun lalu saat musim penghujan ratusan warung semipermanen rusak akibat disapu banjir pasang air laut. Tetapi tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada wisatawan agar tidak berenang atau bermain laut saat cuaca buruk seperti turun hujan deras karena akan memicu tingginya gelombang air dan menambah deras arus laut yang bisa menyebabkan kecelakaan laut. Untuk itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan seluruh lembaga terkait untuk memantau seluruh kegiatan di laut.
"Kami juga kerap memberikan imbauan kepada nelayan agar tidak melaut jika kondisi cuaca buruh, karena tidak sedikit kejadian nelayan yang mengalami kecelakaan saat tengah melakukan pencarian ikan. Untuk itu, nelayan agar bisa memilih waktu yang tepat untuk melaut," tambahnya.
Sementara, Wakil Komandan Basarnas Pos Sukabumi, Zulfikri mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya kecelakaan laut baik yang menimpa wisatawan maupun nelayan dan tidak ada informasi bencana alam yang disebabkan oleh pasang atau banjir air laut.
"Namun demikian, kami tetapi bersiaga karena cauca yang kurang bersahabat dalam beberapa pekan terakhir ini. Kami juga sudah menginstruksikan anggoat SAR agar cepat tanggap jika menerima laporan terjadi kecelakaan laut maupun bencana alam lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Peningkatkan pengamanan ini tujuan mencegah terjadi kecelakaan laut atau bencana alam seperti banjir air laut dan lain-lain," kata Ketua FKSD Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri kepada Antara, Minggu.
Menurut Okih, setiap musim penghujan kerap terjadi bencana alam seperti banjir yang melanda rumah warga yang berada di pesisir pantai, bahkan pada tahun lalu saat musim penghujan ratusan warung semipermanen rusak akibat disapu banjir pasang air laut. Tetapi tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada wisatawan agar tidak berenang atau bermain laut saat cuaca buruk seperti turun hujan deras karena akan memicu tingginya gelombang air dan menambah deras arus laut yang bisa menyebabkan kecelakaan laut. Untuk itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan seluruh lembaga terkait untuk memantau seluruh kegiatan di laut.
"Kami juga kerap memberikan imbauan kepada nelayan agar tidak melaut jika kondisi cuaca buruh, karena tidak sedikit kejadian nelayan yang mengalami kecelakaan saat tengah melakukan pencarian ikan. Untuk itu, nelayan agar bisa memilih waktu yang tepat untuk melaut," tambahnya.
Sementara, Wakil Komandan Basarnas Pos Sukabumi, Zulfikri mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya kecelakaan laut baik yang menimpa wisatawan maupun nelayan dan tidak ada informasi bencana alam yang disebabkan oleh pasang atau banjir air laut.
"Namun demikian, kami tetapi bersiaga karena cauca yang kurang bersahabat dalam beberapa pekan terakhir ini. Kami juga sudah menginstruksikan anggoat SAR agar cepat tanggap jika menerima laporan terjadi kecelakaan laut maupun bencana alam lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014