Jakarta,  (Antaranews Bogor) - Serikat Pekerja PT Inalum menolak rencana perseroan tersebut untuk memasok listrik sebesar 210 megawatt kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Ini sudah melanggar janji dan tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat Sumut," kata Ketua Serikat Pekerja Inalum, Ridwan, dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Ridwan berharap pemerintah meninjau ulang tentang untung-ruginya yang dampaknya lebih kepada kelangsungan operasi Inalum. Hal tersebut akan mempunyai dampak yang luas bagi kelangsungan operasi Inalum khususnya dan mitra kerja serta masyarakat sekitar.

"Krisis listrik di Sumatera Utara sudah lebih dari 10 tahun," katanya.

Ia mengatakan Serikat Pekerja mendukung rencana manajemen untuk Inalum beroperasi secara penuh sesuai dengan rencana kerja perusahaan dan menolak rencana pemerintah supaya Inalum memberikan tambahan listrik sebesar 210 MW, serta menyayangkan pernyataan pemberian listrik dari Inalum untuk pelanggan industri dan perhotelan.

"Pasokan yang diperintahkan oleh pemerintah kepada PLN oleh Inalum akan berdampak merugikan, tidak hanya kepada perusahaan namun juga akan berdampak kepada karyawan, mitra kerja dan masyarakat," katanya.

Sebelumnya Direktur Utama PT PLN (Persero), Nur Pamudji mengatakan perseroan akan mendapatkan pasokan listrik dari PT Inalum (Persero) sebesar 300 Megawatt (Mw). Jumlah itu separuh dari yang dibutuhkan oleh PLN untuk menutup kekurangan pasokan listrik di Sumatera Utara.

Ia mengatakan pasokan listrik dari Inalum akan dialokasikan untuk pelanggan baru seperti hotel dan pabrik. Namun, kata dia, masih terjadi defisit listrik 200 Mw di Sumatera. Kebutuhan untuk pelanggan baru di Sumatera diperkirakan mencapai 500 Mw.

Menteri BUMN Rini M Soemarno menjamin kinerja keuangan PT Inalum (Persero) tetap meningkat meskipun setengah dari kapasitas listrik perusahaan itu dialihkan kepada PT PLN.

"Inalum tetap dipertahankan. Pekerja tidak akan ada yang diberhentikan," katanya.

Menurut Rini, pengalihan setengah kapasitas listrik Inalum kepada PT PLN demi kepentingan yang lebih besar untuk keperluan energi listrik bagi warga di Sumatera Utara.

"Sebesar 90Mw kapasitas listrik Inalum sebelumnya sudah dialihkan ke PLN, sisanya 210 Mw yang segera direalisasikan," ujarnya. 

Pewarta: Oleh Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014