Depok, (Antaranews Bogor) - Anggota Komisi D DPRD Kota Depok Rezky M Noor merasa prihatin dengan aksi tawuran para siswa sekolah, apalagi sampai menggunakan senjata tajam.
"Kami harap kepada pihak penyelengara sekolah atau lembaga pendidikan untuk lebih memperhatikan pembinaan mental terhadap anak didiknya," kata Rezky di Depok, Sabtu.
Ia mengatakan dirinya melihat dengan mata sendiri aksi tawuran antara kedua kelompok pelajar di Jl Tanah Baru Raya, Kecamatan Beji, yang sangat membahayakan.
"Saat kami pulang dari kantor melihat dua kelompok pelajar saling serang dengan melemparkan batu dan senjata tajam lainnya," kata Kiki sapaan Rezky M Noor.
Menurut dia keberhasilan tidak selalu ditentukan dari tingkat kecerdasan intelegensi akan tetapi sikap mental dari para siswa.
"Sebagai bentuk pemberian efek jera terhadap siswa yang terlibat tawuran, pelajar tersebut mesti mendapat sanksi berupa hukuman, namun bersifat mendidik," tutur politisi Gerindra tersebut
Namun, katanya, jangan memberikan hukuman yang tidak mendidik, contohnya seperti menjemur di lapangan terbuka, hukuman tersebut dinilai sangat tidak mendidik.
Sebab, lanjut dia, hukuman tersebut tidak mendatangkan manfaat positif bagi pelajar lingkungan sekolah, bahkan sanksi itu dapat menciptakan kemunduran mentalitas dan pelajar akan bertambah sulit diatur.
Dikatakannya agar ke depan tidak lagi terjadi tawuran antarsesama pelajar, DRPD meminta kepada Disdik harus mengambil sikap dan tindakan terhadap palajar dan sekolah yang sering melakukan aksi tawuran.
Ia menjelaskan dirinya memberikan apresiasi pada kegiatan Liga Pelajar Indonesia Kota Depok yang baru selesai dilaksanakan oleh Disporabud yang sangat bermanfaat, sebagai ajang pencarian bibit-bibit berbakat dalam dunia olahraga.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Kami harap kepada pihak penyelengara sekolah atau lembaga pendidikan untuk lebih memperhatikan pembinaan mental terhadap anak didiknya," kata Rezky di Depok, Sabtu.
Ia mengatakan dirinya melihat dengan mata sendiri aksi tawuran antara kedua kelompok pelajar di Jl Tanah Baru Raya, Kecamatan Beji, yang sangat membahayakan.
"Saat kami pulang dari kantor melihat dua kelompok pelajar saling serang dengan melemparkan batu dan senjata tajam lainnya," kata Kiki sapaan Rezky M Noor.
Menurut dia keberhasilan tidak selalu ditentukan dari tingkat kecerdasan intelegensi akan tetapi sikap mental dari para siswa.
"Sebagai bentuk pemberian efek jera terhadap siswa yang terlibat tawuran, pelajar tersebut mesti mendapat sanksi berupa hukuman, namun bersifat mendidik," tutur politisi Gerindra tersebut
Namun, katanya, jangan memberikan hukuman yang tidak mendidik, contohnya seperti menjemur di lapangan terbuka, hukuman tersebut dinilai sangat tidak mendidik.
Sebab, lanjut dia, hukuman tersebut tidak mendatangkan manfaat positif bagi pelajar lingkungan sekolah, bahkan sanksi itu dapat menciptakan kemunduran mentalitas dan pelajar akan bertambah sulit diatur.
Dikatakannya agar ke depan tidak lagi terjadi tawuran antarsesama pelajar, DRPD meminta kepada Disdik harus mengambil sikap dan tindakan terhadap palajar dan sekolah yang sering melakukan aksi tawuran.
Ia menjelaskan dirinya memberikan apresiasi pada kegiatan Liga Pelajar Indonesia Kota Depok yang baru selesai dilaksanakan oleh Disporabud yang sangat bermanfaat, sebagai ajang pencarian bibit-bibit berbakat dalam dunia olahraga.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014