Bogor, (Antaranews Bogor) - Peringatan Sumpah Pemuda tingkat Kota Bogor Jawa Barat diwarnai dengan insiden putusnya tali bendera saat upacara digelar di Balai Kota, Selasa.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memaklumi hal tersebut sebagai kesalahan teknis yang bukan disebabkan oleh kesalahan dari petugas pengibar bendera (Paskibraka).

"Protokoler sebetulnya mengganti bendera dengan yang baru, karena bendera tersebut tidak sesuai dengan talinya," ujar Bima.

Pelaksanaan upacara bendara peringatan Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober awalnya berlangsung khidmat, saat proses menaikkan Bendera Merah Putih ke tiang bendera, insiden putusnya tali bendera terjadi, sehingga bendera tidak bisa direkatkan ke tiang bendera.

Karena saat tali bendera putus, lagu Indonesia Raya masih berkumandang hingga petugas Paskibraka melakukan langkah mengibarkan bendera sambil memegang bendera dengan posisi di kembangkan sampai lagu selesai dinyanyikan.

Meski insiden putus tali bendera mewarnai upacara peringatan Sumpah Pemuda tidak menghilangkan kekhidmatan peserta yang hadir dalam upacara tersebut sampai selesai.

Wali Kota Bogor pun akan menindaklanjuti insiden tersebut dengan memberikan tegura kepada petugas protokoler yang dinilai tidak cermat dalam menyiapkan peringatan Sumpah Pemuda.

Sementara itu, menurut Pembina Paskibraka Kota Bogor, Muhammad Ridwan, pihaknya telah melakukan latihan dan percobaan untuk upacara peringatan Sumpah Pemuda sejak sebulan yang lalu.

"Selama latihan hingga sampai gladi bersih semua berjalan lancar tidak ada kendala. Kejadian ini murni kesalahan teknis," katanya.



Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014