Bandung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan banjir yang menerjang Kelurahan Andir dan Kelurahan Baleendah, di Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, sejak Senin (30/3) malam dengan ketinggian air mencapai 20 cm hingga 250 cm (2,5 meter) telah merendam ribuan rumah.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi BPBD Jawa Barat, Budi Budiman Wahyu, dalam siaran persnya, Selasa, mengatakan banjir di Kecamatan Baleendah merendam 4.439 unit rumah dan 5.515 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di wilayah tersebut.
Baca juga: Banjir kembali rendam Kabupaten Bandung
Baca juga: 3.744 rumah tergenang banjir di Kabupaten Bandung
Budi mengatakan selain Kecamatan Baleendah, banjir di wilayah Kabupaten Bandung juga menerjang kecamatan lain seperti Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Banjaran, Kecamatan Ciparay, Kecamatan Bojongsoang.
Di Kecamatan Dayeuhkolot, banjir menerjang tiga desa yakni Desa Dayeuhkolot, Desa Citeureup dan Kelurahan Pasawahan dengan jumlah warga terdampak mencapai 5.688 kepala keluarga.
"Banjir di Kecamatan Dayeuhkolot merendam 4.093 unit rumah dan 111 jiwa mengungsi. Ketinggian air di Kecamatan Dayeuhkolot mencapai antara 10 cm hingga dua meter," kata dia.
Baca juga: Tiga orang tewas akibat banjir bandang di Kabupaten Bandung
Baca juga: Banjir bandang di Bandung, 17 mobil terseret dan rusak
Selain banjir, lanjut Budi, musibah tanggul jebol juga terjadi di Kecamatan Solokanjeruk yakni di Sungai Cisunggalah pada Senin (30/3) malam.
Banjir dengan ketinggian air hingga 250 cm rendam ribuan rumah di Baleendah Bandung
Selasa, 31 Maret 2020 15:09 WIB
Banjir di Kecamatan Dayeuhkolot merendam 4.093 unit rumah dan 111 jiwa mengungsi. Ketinggian air di Kecamatan Dayeuhkolot mencapai antara 10 cm hingga dua meter.