Karawang (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta akan menambah jumlah rail clinic atau kereta klinik agar bisa menjangkau setiap daerah operasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
"Di wilayah Jawa, ada sembilan daerah operasi. Jadi rencananya memang akan ditambah," kata Deputy Executive Vice President PT KAI Daop 1 Jakarta Sofyan Hasan, di sela kegiatan pelayanan kesehatan gratis di Klinik Kereta Api, di Stasiun Karawang, Kamis.
Baca juga: KAI Berikan Layanan Kesehatan Melalui `Rail Clinic`
Saat ini baru ada enam unit kereta klinik, tetapi yang sudah beroperasi baru empat unit. Jika setiap daerah operasi nanti memiliki satu kereta klinik, maka empat kereta klinik yang ada saat ini tidak perlu lagi keliling di wilayah Jawa.
Rail clinic atau kereta klinik merupakan rangkaian gerbong kereta yang disulap menjadi klinik, terdapat fasilitas medis seperti ruang pemeriksaan, ruang tunggu, apotik, dan laboratorium.
Baca juga: PT KAI berikan pelayanan kesehatan dan edukasi gratis di Sukabumi
Di rangkaian rail clinik tersebut, tersedia pula kereta pustaka, yakni gerbong kereta yang disulap seperti perpustakaan berisi ribuan buku bacaan.
Sementara itu, dalam kegiatan pelayanan kesehatan gratis di Stasiun Karawang, ratusan warga melakukan pemeriksaan gratis di dalam kereta.
Pada kesempatan itu, PT KAI Daop 1 membagikan kacamata minus kepada 60 siswa sekolah dasar dan membagikan 300 paket sembako gratis.
Baca juga: Lima perjalanan KA lokal ini gratis sehari pada 17 Agustus
Dalam kegiatan ini, tim kesehatan PT KAI Daop 1 menargetkan dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada 270 warga Karawang.
Pelayanan kesehatan gratis yang bisa dimanfaatkan dalam rail clinic di antaranya pelayanan kesehatan umum, gigi, kehamilan, pemeriksaan laboratorium dan pelayanan farmasi. Selain itu, dilakukan juga penyuluhan kesehatan mengenai pola hidup bersih dan sehat.*
PT KAI akan tambah kereta klinik
Kamis, 31 Oktober 2019 20:29 WIB
Di wilayah Jawa, ada sembilan daerah operasi. Jadi rencananya memang akan ditambah.