Rektor UI teken MoU dengan Tsinghua University, Perkuat Riset dan Teknologi Net Zero

Depok (ANTARA) - ‎Universitas Indonesia (UI) kembali mengambil langkah strategis di panggung dunia. Di bawah kepemimpinan Rektor Heri, UI secara resmi menjalin kemitraan dengan Tsinghua University (Peringkat 17 Dunia versi QS), memperkokoh posisinya sebagai mitra setara bagi perguruan tinggi elite global.
‎
‎Penandatanganan MoU bersejarah pada Selasa (4/11) ini bukanlah sekadar seremoni. Ini adalah langkah akselerasi yang dieksekusi cepat, menyusul kemitraan strategis yang baru saja dijalin dengan Peking University (Peringkat 14 Dunia).
‎
‎Langkah beruntun ini menegaskan visi Rektor Heri untuk secara agresif memposisikan UI dalam "liga" universitas 20 besar dunia.
‎
‎Fokus pada Dampak Konkret, Bukan Sekadar Pertukaran
‎
‎Berbeda dari kerja sama konvensional, kemitraan UI-Tsinghua langsung menyasar proyek-proyek strategis berimpact tinggi.
‎
‎"Visi kami adalah menjadikan UI sebagai episentrum talenta dan inovasi global. Kemitraan dengan Tsinghua ini adalah bukti keseriusan kami," ujar Rektor Heri.
‎
‎ "Kami tidak hanya bertukar pelajar; kami membangun teknologi masa depan bersama. Ini adalah diplomasi sains di level tertinggi."
‎
‎Kolaborasi ini dibangun di atas fondasi yang kuat. Dalam 5 tahun terakhir, penelitian bersama UI dan Tsinghua telah menghasilkan 39 artikel ilmiah. Kini, kemitraan itu dielevasi ke level pengembangan teknologi.
‎
‎Sorotan utama dari kerja sama ini adalah pengembangan vaksin dengue berbasis mRNA. Keseriusan proyek ini ditegaskan dengan kehadiran Kepala BPOM RI, Prof. Taruna Ikrar, yang turut memberikan kuliah umum di Tsinghua. Ini menandakan dukungan penuh pemerintah untuk memastikan kolaborasi UI-Tsinghua dalam perencanaan, pengembangan teknologi, hingga uji klinis berjalan mulus.
‎
‎Membangun Ekosistem Aliansi 'Top 20'
‎
‎Kemitraan dengan Tsinghua juga memperkuat portofolio program gelar ganda (double degree) elite UI. Tsinghua (peringkat 17) akan bergabung dengan University of Melbourne (peringkat 19) sebagai mitra UI yang berada dalam jajaran 20 besar dunia.
‎
‎Ini memberikan kesempatan langka bagi mahasiswa UI untuk meraih dua gelar dari institusi papan atas global.

‎Lebih lanjut, kolaborasi ini akan berfokus pada topik strategis masa depan, yakni keberlanjutan. Institute of Carbon Neutrality di Tsinghua akan bersinergi langsung dengan Net Zero Initiative di UI untuk memimpin penelitian di bidang energi bersih dan teknologi dekarbonisasi.
‎
‎Sebagai komitmen nyata, Rektor Heri secara proaktif menawarkan seed and matching research grant bagi peneliti UI yang berkolaborasi dengan peneliti Tsinghua, serta mengundang para pakar Tsinghua sebagai dosen tamu di kelas internasional UI.
‎
‎Kemitraan ini akan segera diwujudkan dalam International Conference on Smart City Innovation 2026, di mana School of Architecture dan School of Environment Tsinghua telah sepakat menjadi mitra penyelenggara.