Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani menyebut Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah menyiapkan skema penyelenggaraan bimbingan teknis secara bergilir dan merata untuk lembaga-lembaga pendidikan.
Tidak hanya Muhammadiyah, tetapi juga lembaga pendidikan yang ada di bawah naungan Nahdlatul Ulama, organisasi kemasyarakatan lainnya, maupun sekolah negeri.
"Arah kita adalah memperkuat program Kemendikdasmen secara menyeluruh. Saya mendapat informasi langsung bahwa Mendikdasmen, Prof. Abdul Mu’ti, juga telah menyiapkan ruang bagi lembaga NU. Jadi tidak perlu ada kekhawatiran berlebihan karena prinsipnya semua mitra akan mendapatkan kesempatan yang sama," kata Lalu dalam di Jakarta, Senin (18/8).
Hal itu disampaikannya merespons polemik terkait Surat Undangan Bimtek Kemendikdasmen tentang Pembelajaran Mendalam, Koding/KA, dan Penguatan Karakter Region Jawa Tengah 2 yang viral lantaran diduga hanya mengundang peserta dari sekolah Muhammadiyah.
Lalu menekankan arah kebijakan pendidikan nasional harus selalu menjunjung prinsip inklusif, adil, dan memberi ruang yang sama bagi semua pemangku kepentingan.
Semangat yang dibangun Kemendikdasmen adalah gotong royong lewat berbagai program prioritas, mulai dari penguatan karakter, peningkatan mutu pembelajaran, hingga revitalisasi satuan pendidikan, semua pihak diundang untuk berkontribusi.
