Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis Siloam Hospitals menilai teknologi bedah robotik Da Vinci Xi bukan sekedar alat, tetapi juga simbol transformasi layanan kesehatan di Indonesia.
Salah satu dokter yang telah melakukan pelatihan tambahan dan sertifikasi penggunaan Da Vinci Xi, Marto Sugiono mengatakan teknologi tersebut memberikan hasil pembedahan yang lebih baik, risiko minimal, dan kualitas hidup pasien yang lebih optimal.
“Kontrol ergonomis dan sistem robotik yang menerjemahkan gerakan tangan ke dalam gerakan mikro memungkinkan kami bekerja lebih presisi, bahkan untuk prosedur yang kompleks dan berdurasi panjang. Hasilnya, waktu operasi bisa lebih efisien, dan pasien merasakan manfaat pemulihan lebih cepat,” ujarnya di Jakarta, Sabtu.
Da Vinci Xi dikembangkan oleh Intuitive Surgical, perusahaan teknologi medis asal Amerika Serikat yang dikenal sebagai pionir dalam sistem pembedahan robotik di dunia.
Selama lebih dari dua dekade, sistem Da Vinci Xi telah digunakan dalam jutaan prosedur di berbagai negara, khususnya untuk operasi dengan tingkat kompleksitas tinggi.
Prof. dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, SpU (K) mengungkapkan potensi besar penggunaan teknologi tersebut di bidang urologi, khususnya untuk pasien kanker prostat.
“Kamera 3D-HD Da Vinci Xi memberikan visualisasi luar biasa hingga ke struktur saraf dan pembuluh darah terkecil,” katanya.
Baca juga: Siloam Hospitals luncurkan penggunaan teknologi bedah robotik Da Vinci Xi
