Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN akan meluncurkan Akademi Keluarga pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang jatuh pada 29 Juni 2025.
"Di Harganas nanti kita juga akan meluncurkan Program Lansia Berdaya dan Akademi Keluarga, karena seluruh urusan di negara ini kan mulanya dari keluarga," kata Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan Akademi Keluarga diluncurkan untuk mendorong perspektif baru di masyarakat tentang keluarga, bahwa masa depan Indonesia ditentukan dari lini paling kecil dalam masyarakat tersebut.
Baca juga: Mendukbangga: Ciptakan generasi emas
Baca juga: Kick Off MBG untuk bumil dan balita, DPRD Kota Bogor siap dukung program Mendukbangga
"Saya berharap ada perspektif kalau masa depan Indonesia dimulai dari keluarga. Mau ngomong apa saja tentang ekonomi, korupsi, dan lainnya, mulai dan berakhirnya itu di keluarga. Kalau keluarga baik-baik saja, Indonesia akan baik-baik saja," ujar dia.
Akademi Keluarga pada tahap awal akan dibagi menjadi basic, intermediate, dan advance untuk jenjang SMP, SMA, dan perguruan tinggi.
"Nanti tahap pertama kita kumpulkan, ada basic, intermediate, advance, SMP, SMA, kuliah," katanya.
Dari 38 provinsi di Indonesia, rencana pada tahap awal akan ada 170 siswa Akademi Keluarga. Para siswa yang mengikuti program tersebut juga sedang diupayakan mendapatkan beasiswa.
Baca juga: Wamendukbangga sebut lingkungan sehat fondasi keluarga sejahtera
"Untuk tahap pertama, nanti saya kumpulkan setiap provinsi, lima orang terbaik (untuk mendapatkan beasiswa). Saya sedang mengusahakan biar ada harapan, supaya peserta Akademi Keluarga nanti ada beasiswa, untuk yang kuliah, termasuk dari Generasi Berencana (Genre). Barangkali nanti ada Genre yang menjadi peserta Akademi Keluarga," ujarnya.
Hari Keluarga Nasional ditetapkan berdasarkan sejarah bangsa Indonesia. Pada 29 Juni 1949, para pejuang atau tentara di sekitar wilayah DI Yogyakarta kembali berkumpul dengan keluarga usai berperang mempertahankan kemerdekaan dengan penjajah. Hari itu juga bertepatan dengan dimulai Gerakan Keluarga Berencana (KB) Nasional atau Hari Kebangkitan Keluarga Indonesia.