Gairah komunitas badminton menggema di Jabodetabek

Jakarta (ANTARA) - Di tengah perjuangan heroik tim nasional Indonesia yang tengah bertarung di ajang bergengsi Sudirman Cup di China, semangat bulutangkis di tanah air pun turut membara.

Di Jabodetabek, geliat komunitas badminton tak kalah bergelora, menjadi cermin dukungan nyata bagi perjuangan Merah Putih di panggung dunia.

Sedikitnya sembilan GOR di wilayah Jabodetabek menjadi saksi antusiasme komunitas sepanjang akhir pekan ini, mulai dari GOR Satar Pondok Cina, Samoedra Gunung Sindur, Wins 63 Petukangan, Poltangan 89 Arena, GCT Badminton Arena, Rivai Sport Badminton, GOR Marinir Cilandak, GOR Djaya, hingga GOR Cilandak Barat.

Para pecinta badminton dari berbagai usia dan latar belakang berkumpul, tidak hanya untuk berlatih, tetapi juga untuk berkompetisi dalam atmosfer penuh semangat nasionalisme.

Salah satu agenda istimewa adalah Samoedra Turnamen Badminton, sebuah turnamen komunitas khusus perempuan kategori pemula yang diikuti oleh 90 peserta lintas usia. Hasilnya, Juara 1 diraih PB Gotong Royong, Juara 2 PB Purnama, dan Juara 3 PB Aspok, dengan hadiah berupa piala dan uang tunai.

“Turnamen ini kami selenggarakan untuk mempererat silaturahmi dan menyalurkan semangat berkompetisi di tengah euforia nasional mendukung tim Indonesia di Sudirman Cup,” ujar Mia dari PB Suro, Ketua Panitia dalam keterangannya,

Mery dari Banin Club, salah satu manajer peserta, menambahkan, “Momen-momen seperti ini memperkuat rasa kebersamaan. Kami berharap kegiatan serupa rutin digelar, seiring dengan semangat yang ditunjukkan tim nasional kita di China.”

Sekretaris Jenderal PBSI, Ricky Soebagdja, menyambut antusias gelombang semangat ini.

"Inilah nyawa sejati bulutangkis Indonesia. Komunitas adalah akar kekuatan kita. Tanpa komunitas, talenta tidak akan bertumbuh sehat, dan gairah nasional terhadap badminton tidak akan sebesar ini, termasuk dukungan luar biasa yang kita lihat untuk tim kita di Sudirman Cup,” tegas Ricky.

Senada, Devie Rahmawati, Kasubdit Komunitas PBSI, menekankan pentingnya peran komunitas dalam ekosistem bulutangkis nasional.

“Gerakan komunitas bukan sekadar hobi, ini adalah investasi sosial jangka panjang. Semangat mereka menjadi bahan bakar bagi prestasi masa depan, seperti yang kini diperjuangkan oleh atlet-atlet kita di China,” ujar Devie.

PBSI berkomitmen untuk terus memperkuat gerakan komunitas di seluruh Indonesia melalui program pembinaan, turnamen komunitas, dan pelatihan berkelanjutan.

Sebab dari lapangan-lapangan sederhana inilah, lahir para juara yang suatu hari akan mengharumkan nama bangsa di ajang dunia, termasuk di panggung seperti Sudirman Cup.