Banjarmasin (ANTARA) - Museum Waja Sampai Kaputing (Wasaka) di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menambah daya tarik wisata, selain koleksi barang bernilai sejarah juga tempat swafoto dengan nuansa proses penempaan dan perakitan senjata.
Kasi Cagar Budaya dan Permuseuman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, Arry Risfansyah di Banjarmasin, Sabtu menyampaikan, Museum Wasaka yang menyimpan benda-benda bersejarah perjuangan di Provinsi Kalsel sejak 1945 hingga 1949 terus berbenah untuk meningkatkan daya tarik pengunjung.
Museum milik Pemprov Kalsel yang berada di Sungai Jingah, Banjarmasin Utara, memiliki sebanyak 425 koleksi yang dipajang baik realita (asli) dan replika (tiruan) mulai cukup banyak dikunjungi wisatawan, bahkan dari mancanegara.
"Kita sebagai museum perjuangan rakyat yang menyimpan banyak koleksi pada masa revolusi fisik tahun 1945-1949 ingin memberikan nuansa pada masa tersebut, bagaimana para penempa dan perakit membuat senjata untuk para pahlawan kita," ucapnya.
Arry menerangkan, selain penambahan photobooth di lingkungan museum, pihaknya juga menambahkan koleksi Museum Wasaka seperti arsip penulisan dari pejuang serta koleksi senjata, yaitu jimat.
Baca juga: Museum Nasional gelar pameran akulturasi Tionghoa di Nusantara dibuka mulai 11 Februari 2025
Baca juga: Yuk, ke Museum Lambung Mangkurat di Kalimantan Selatan
