Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) tercatat beberapa kali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter hingga 1 kilometer (km) di atas puncak pada Selasa.
Erupsi pertama terjadi pada pukul 06.21 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter atau 1 km di atas puncak atau 4.676 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur dan tenggara," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang, Jawa Timur.
Erupsi kedua pukul 07.11 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak.
Selang beberapa menit kemudian atau tepatnya pukul 07.35 WIB, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi dengan tinggi letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak.
Gunung Semeru masih berstatus Waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak pusat erupsi.
Baca juga: Gunung Semeru kembali erupsi dengan tinggi letusan 400 meter pada Jumat malam
Baca juga: TNBTS perpanjang penutupan jalur pendakian Gunung Semeru hingga 8 Februari