Jakarta (ANTARA) - General Manager Meorient Exhibition International, Larissa Zhou mengatakan jika ada beberapa perusahaan Tiongkok yang menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia.
Hal tersebut setelah mereka mengadakan rangkaian pameran dagang internasional China Homelife yang terdiri dari Building & Decoration Expo (BDExpo), Appliances & Electronic Show (AES), HomeLife Expo, dan Decoration & Furniture Expo (DeFu), International Textile Expo (Intex) pada 13-16 Maret 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta.
Ketertarikan para investor dari Tiongkok ini berupa pembukaan pabrik dari Tiongkok ke Indonesia.
"Dalam empat hari pameran, kami menerima banyak permintaan tentang rencana memindahkan pabrik dari Tiongkok ke Indonesia. Contohnya perusahaan jendela dan pintu aluminium Tiongkok dimana mereka sudah berdiskusi dengan Ikatan Pengusaha Bahan Bangunan Indonesia (IPBBI) tentang rencana mereka mengembangkan pabrik manufaktur lokal. Dan ada juga perusahaan produk plastik yang ingin buka pabrik di sini," kata Larissa melalui keterangan tertulis, Minggu.
Pameran yang menghadirkan lebih dari 400 produsen dari Tiongkok dan juga lokal ini menghadirkan berbagai ribuan produk seperti bahan bangunan, furnitur, elektronik, produk kebutuhan rumah tangga hingga dekorasi ini bukan hanya sekedar pameran produk atau pameran dagang, tetapi juga memiliki peranan untuk mempromosikan perdagangan dan kerja sama bilateral yang baik dan berkesinambungan antara Tiongkok dan Indonesia.
Karena pada tahun ini Meorient Exhibition International juga membuka pameran untuk peserta pameran lokal.
"Karena kami membawa peserta pameran dari Tiongkok, mereka banyak yang tertarik mengimpor dari Indonesia. Untuk itu kami juga mengadakan forum bisnis untuk mereka yang mau menjual produk ke Tiongkok," ujar Larissa.
Tidak hanya itu, pada kesempatan itu Larissa juga mengatakan banyak pengunjung pameran yang merasa terbantu dalam memperoleh produk, inovasi dan teknologi baru di pameran ini, dan tidak sedikit yang merasa bahwa pameran ini memberikan dampak besar dalam mengembangkan bisnis mereka seusai datang ke pameran.
Karena sebelumnya banyak para pebisnis di Indonesia tidak memiliki koneksi dengan produsen di Tiongkok pun dengan permasalahan jarak, waktu dan biaya. Sehingga pameran ini sangat membantu para pebisnis untuk bertemu langsung dengan produsen atau supplier tangan pertama.
“Pada kesempatan ini, kami mengucapkan ribuan terima kasih atas dukungan dari semua peserta pameran, pemerintahan Indonesia, pemerintahan Tiongkok, para segenap instansi, asosiasi, vendor, kontraktor, mitra dan tentunya para pengunjung pameran mulai dari masa persiapan, berlangsungnya pameran hingga selesai pada sore ini. Sebuah dukungan yang luar biasa yang kami rasakan. Kami sangat senang pameran bisa berjalan dengan lancar dan sukses,” kata Larissa.
Pameran yang dikunjungi oleh lebih dari puluhan ribu orang dalam 4 hari penyelenggaraan ini mendapatkan perhatian khusus dari Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Roy Nicholas Mandey. Menurutnya, apa yang dilakukan Meorient Exhibition International dengan mengadakan pameran ini dapat membantu perekonomian Indonesia dan ajang pertukaran informasi, teknologi dan kerja sama antar pebisnis.
"Sekarang ada momentum di mana pandemi sudah lewat dan saat ini justru tahun di mana kita sudah mulai recovery. Itu terlihat pada pertumbuhan ekonomi kita di atas 5 persen, inflasi terjaga 2,7 persen, dan sangat terbukti saat kita mengunjungi pameran seperti ini dapat dilihat antusiasme masyarakat dan harapan masyarakat untuk tahu informasi produk bahkan ada yang langsung beli dan kerja sama," kata Roy.
Bagi masyarakat yang belum sempat hadir pada kesempatan ini, tidak perlu khawatir karena pameran dagang internasional ini akan diadakan kembali pada tanggal 4 hingga 7 Juni 2024 di JIExpo Kemayoran.
Larissa mengatakan pada kesempatan selanjutnya akan ada lebih banyak peserta pameran, produk dan forum bisnis yang diadakan.
Meorient klaim perusahaan Tiongkok tertarik berinvestasi di Indonesia
Minggu, 17 Maret 2024 14:53 WIB