Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi Jawa Barat memberdayakan warga lokal lewat program padat karya dengan melakukan aktivitas pekerjaan fisik secara gotong royong di masing-masing wilayah yang menerima alokasi pembiayaan kegiatan tahun ini.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan saat meninjau program di Kecamatan Sukawangi Rabu mengatakan, kegiatan padat karya ini merupakan salah satu program pr
ioritas nasional sesuai arahan Presiden RI dengan melibatkan peran aktif masyarakat dalam upaya pemberdayaan sekaligus memajukan wilayah masing-masing.
"Tujuan program ini adalah menciptakan lapangan kerja, menekan angka pengangguran, hingga meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan bagi masyarakat," katanya.
Baca juga: Pemkab Bekasi optimalkan pekerjaan fisik pada aliran air cegah banjir
Dia menjelaskan, Desa Sukabudi di Kecamatan Sukawangi serta Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukakarya yang ditinjau hari ini merupakan bagian dari total 40 titik kegiatan padat karya yang memang dipusatkan di masing-masing wilayah pedesaan dengan fokus pekerjaan fisik bersih-bersih lingkungan.
Selain pemberdayaan ekonomi dengan melibatkan peran aktif masyarakat selaku pelaksana kegiatan, program padat karya kali ini terfokus pada upaya pencegahan banjir melalui pembersihan saluran air dan irigasi warga.
"Jadi selain kita berikan pemasukan secara ekonomi melalui pekerjaan ini, mereka juga turut membantu pemerintah daerah menangani potensi musibah kekeringan dan banjir," katanya.
Dani mengaku melalui program ini puluhan masyarakat yang terlibat pekerjaan normalisasi saluran air tersebut turut memberikan manfaat yang optimal bagi lingkungan, seperti saluran air teririgasi dengan baik serta tumpukan sampah dapat terangkut.
Baca juga: Pemkab Bekasi luncurkan program padat karya di wilayah desa
"Hadirnya program padat karya ini memiliki kebermanfaatan untuk masyarakat juga, seperti mengurangi dampak banjir dan kekeringan, mengaliri sawah, dan sampah juga otomatis bisa terangkut," katanya.
Dani pun meyakini edukasi yang minim kepada masyarakat terkait kepedulian lingkungan tidak mampu diberikan hanya dalam satu kali pemahaman. Namun upaya tersebut akan terus didorong untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama dalam menangani persoalan sampah.
"Untuk pemahaman tidak membuang sampah di kali ini tidak cukup hanya sekali pemahaman, namun tentu upaya tersebut akan kami dorong kesadarannya. Ke depan juga akan ada penegakan hukum," katanya.