Wisata kebun teh sekitar Gunung Dempo Pagaralam masih aman dari dampak erupsi

Palembang (ANTARA) - Wisata di kebun teh sekitar Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel), masih aman meskipun dalam dua bulan terakhir sering terjadi erupsi atau letusan pada puncak gunung tersebut.

"Untuk kegiatan wisata di kebun teh sekitar Gunung Dempo masih aman, namun untuk kegiatan pendakian perlu diwaspadai para pendaki yang akan naik ke gunung untuk menjauhi kawah, sekitar dua kilometer dari bibir kawahnya," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Dempo Pagaralam, Megian Nugraha, ketika dihubungi dari Palembang, Rabu.

Dia menjelaskan gunung api di Kota Pagaralam itu kembali terjadi erupsi pada Senin (21/8) sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Banggai Kepulauan memiliki banyak objek wisata alam
Baca juga: Pengelola wisata Gunung Mas ajak masyarakat berwisata aman di tengah pandemi

Keaktifan Gunung Dempo terdeteksi dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya berdasarkan data Pos PGA Dempo Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kota Pagaralam, pada Juli 2023 tercatat dua kali erupsi dan delapan kali gempa vulkanik.

Meski sering terjadi erupsi, status Gunung Dempo saat ini masih berada di Level II Waspada.

Pada status Level II Waspada ini, kata dia, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sekitar kawah Gunung Dempo. Sementara untuk di sekitar lokasi area wisata kebun teh dan sekitarnya masih aman dikunjungi masyarakat karena berada di radius aman.

Baca juga: Pengunjung wisata alam Curug Cigentis Karawang diperkirakan melonjak akhir pekan

“Kami terus berupaya mengimbau masyarakat yang akan melakukan pendakian Gunung Dempo untuk menjauhi bibir kawah dengan radius dua kilometer dan dua kilometer sektor utara bukaan kawah,” ujarnya

Masyarakat baik pengunjung maupun wisatawan diingatkan tidak mendekati dan bermalam di pusat aktivitas kawah Gunung Dempo.

Kawah sebagai pusat letusan dan gas-gas vulkanik, lanjutnya, dalam kondisi keaktifan tinggi dan sewaktu-waktu bisa terjadi erupsi yang dapat membahayakan bagi masyarakat.