Kota Bogor (ANTARA) -
Pada tanggal 16 Mei hingga 24 Mei lalu, delegasi Festival Film Bulanan yang diwakili oleh 6 sineas pemenang Festival Film Bulanan 2022, Direktur Musik, Film dan Animasi, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Mohammad Amin, serta Creative dan Film Producer yang juga selaku Festival Film Bulanan Founder, Abdul Manaf, telah berpartisipasi dalam acara bergengsi Marché du Film Festival de Cannes, Prancis atau Festival Film Cannes, Prancis.
Selama 8 hari acara berlangsung, Festival Film Bulanan berkesempatan mempresentasikan karya dengan membuka booth Festival Film Bulanan pada Cannes Film Market. Kemenparekraf mengirimkan delegasi, khususnya para pemenang Festival Film Bulanan tahun 2022, karena memahami Indonesia memiliki potensi local story yang kuat dan unik, sehingga dari situlah nantinya akan mendapatkan dampak positif bagi para sineas lokal.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan,"Tentunya kita menghormati kearifan lokal, inovasi, dan kreativitas anak bangsa untuk tampil di event internasional. This is like a snowball effect, Kemenparekraf berharap 6 sineas pemenang Festival Film Bulanan ini akan menciptakan bola salju yang semakin hari semakin besar dan menggelinding terus agar industri film dalam negeri terus bisa berkembang dan menciptakan ekosistem untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja".
Sandiaga juga yakin bahwa Indonesia memiliki kekayaan cerita yang unik dan autentik, berasal dari sineas lokal potensial.
“Saya yakin Indonesia punya kekuatan, kekayaan cerita yang unik dan autentik dari sineas lokal yang potensial. Oleh karena itu, mari kita ambil kesempatan ini, we growth together, we learn from each other, we share experience, and work collaboratively to achieve command goals for shared fashion for better future because a masterpiece will always find it’s way (mahakarya akan selalu menemukan jalannya). Tetap semangat membuka peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya,” katanya.
Dampak positif dari membuka booth Festival Film Bulanan selama di Festival Cannes juga disampaikan oleh Direktur Musik, Film dan Animasi, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kemenparekraf Mohammad Amin.
“Setelah belasan tahun kita tidak mempunyai booth di Festival Cannes dan tahun ini kita baru buka booth lagi, booth Festival Film Bulanan, ternyata hal ini memiliki dampak positif," tutur Amin.
Amin menambahkan, booth Festival Film Bulanan menjadi tempat orang-orang mencari tahu potensi Indonesia. “Banyak orang bertanya dan mengobrol untuk mencari tahu potensi Indonesia bagaimana, sehingga banyak yang mampir ke sini. Tentu saja hal ini sangat menggembirakan,” katanya.
Adapun total pengunjung yang menyambangi booth Festival Film Bulanan selama 8 hari tidak kurang dari 100 orang dan mereka memberikan respon positif.
“Sejauh ini dari yang hadir di booth Festival Film Bulanan memberikan respon yang baik atas keunikan cerita dan kualitas dari film yang sudah dikolaborasikan. Mudah-mudahan dari pertemuan dengan banyak tim seperti dari India, Malaysia, ini ada kemungkinan pengembangan co-production dan co-distribution film produk ekonomi kreatif bersama,” kata Amin.
Dampak positif dari berkunjung ke Festival Cannes juga dirasakan oleh para pemenang Festival Film Bulanan. Riandhani Yudha Pamungkas, Sutradara film Maramba menuturkan kalau dari kunjungan ke Cannes ini menjadi pelajaran berharga sehingga bisa menghasilkan karya yang lebih baik ke depannya.
“Kami berterima kasih kepada Kemenparekraf, karena sudah memfasilitasi kami untuk bisa berada di Cannes, menikmati euforia, dan segala sesuatunya yang bisa berdampak baik untuk kami ke depan," kata Riandhani.
Dengan adanya hal ini, kata Riandhani melanjutkan, kami film maker, khususnya kami yang berasal dari daerah akhirnya bisa merasakan pengalaman yang luar biasa, yang belum pernah kita dapatkan selama di Indonesia khususnya tentang film-film yang terdistribusi dengan baik di Cannes.
"Yang kemudian dari hal tersebut bisa kita lihat dan amati untuk menjadi pelajaran kita ke depannya untuk membuat film dengan standar yang lebih baik,” ucapnya.
Senada dengan Riandhani, salah satu pemenang Festival Film Bulanan 2022 dengan kategori Film Terbaik, Wahyu Utami mengungkapkan perjalanan ke Cannes menjadi inspirasi untuk terus berkarya.
“Rasanya masih seperti mimpi di siang bolong, bisa merasakan datang ke salah satu festival film terbesar di dunia. Sebuah pengalaman yang sangat berharga. Melihat berbagai macam film dan mengikuti berbagai panel diskusi. Ini sangat memperkaya wacana dan menambah referensi saya. Saya jadi terinspirasi untuk terus berkarya, dan sebagai pengajar, saya ingin membagikan pengalaman ini kepada mahasiswa,” ujar Wahyu Utami.
Semangat untuk terus berkarya juga disampaikan oleh Iwi Marahena perwakilan dari apresiasi Sineas Terpantang Menyerah Festival Film Bulanan. “Alhamdulillah bisa menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia timur untuk ikut berpartisipasi pada ajang internasional Film Market di Cannes Prancis. Iwi jadi belajar banyak di sana. Dapat banyak ilmu, banyak teman. Ini pengalaman yang paling berharga buat Iwi. Kedepannya Iwi berharap bisa berkontribusi lebih untuk dunia perfilman Indonesia dengan menghasilkan karya-karya yang berkualitas. Pokoknya setelah pulang dari Cannes makin tambah semangat untuk bikin film soalnya sudah dapat banyak referensi dari sana,” kata Iwi.
Melihat semangat positif dari para pemenang Festival Film Bulanan 2022 yang diberangkatkan ke International Film Festival Cannes, Sandiaga Uno menyampaikan kalau hal tersebut adalah sebuah apresiasi dan motivasi bagi sineas lokal potensial.
“Ini adalah apresiasi dan motivasi. Di sana juga sudah bertemu banyak anggota industri dan insan perfilman, sehingga bisa berjejaring. That’s one small step for man but one giant leap for the country (ini langkah kecil untuk kita tapi sesuatu lompatan yang besar bagi bangsa dan negara),” ujar Sandiaga optimistis.
Festival Film Bulanan Goes to Cannes, Sandiaga Optimistis Sineas Lokal Ciptakan Film Taraf Internasional
Senin, 5 Juni 2023 17:10 WIB