Ankara (ANTARA) - Kepolisian Prancis telah menangkap 540 orang selama protes Hari Buruh Internasional 1 Mei 2023 di Prancis, kata Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin saat diwawancarai BFM TV di Paris, Selasa.
Dalam pengamanan protes tersebut, Gerald juga menyampaikan lebih dari 406 polisi terluka dalam bentrok sporadis dengan pengunjuk rasa.
Para pekerja dan serikat buruh di Prancis turun ke jalan untuk memprotes reformasi pensiun pemerintah, yang membuat mereka marah sejak Januari lalu.
Unjuk rasa berlangsung secara sporadis di sejumlah kota seperti Nantes, Lyon, Marseille, dan Strasbourg, sedangkan unjuk rasa besar terjadi di Paris.
Ketegangan meningkat antara polisi dan pengunjuk rasa di Paris, dan polisi menggunakan gas air mata dan memukul pengunjuk rasa di ibukota dan kota lain.
Sementara itu, serikat buruh pada Selasa mengumumkan mobilisasi massa lainnya untuk tanggal 6 Juni.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menandatangani reformasi pensiun menjadi undang-undang pada 14 April setelah Dewan Konstitusional menyelesaikan peninjauannya, meski ada tuntutan dari serikat buruh untuk membatalkan langkah yang memicu protes selama berminggu-minggu.
Undang-undang tersebut akan menaikkan usia pensiun dari 62 menjadi 64 tahun pada tahun 2030, membutuhkan setidaknya 43 tahun masa kerja untuk memenuhi syarat pensiun penuh.
Sumber: Anadolu
Polisi Prancis tangkap 540 orang selama protes Hari Buruh
Rabu, 3 Mei 2023 9:19 WIB