Citeureup, Bogor, (Antaranews ogor) - PT Indocement Tunggal Prakarsa mendidik puluhan operator alat berat dan truk guna mengisi kebutuhan sumber daya manusia pada industri semen.

"Program pendidikan operator truk dan alat berat yang dilakukan adalah salah satu wujud kepedulian perusahaan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa binaan," kata Citeureup Corporate Social Responsibility (CSR) Department Head Indocement Aditya Purnawarman di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa program pendidikan tersebut telah dilakukan dua angkatan, yakni angkatan pertama pada 2011 sudah dihasilkan 49 lulusan.

Sedangkan pada angkatan kedua pada 2012 program itu diluncurkan kembali dengan jumlah peserta mencapai 48 orang, yang kesemuanya lulus.

"Jadi, dari dua angkatan program pendidikan yang dilakukan telah dihasilkan sebanyak 97 orang lulusan, baik untuk operator alat berat maupun truk," katanya.

Program tersebut, kata dia, bersifat "on the job training", di mana pelaksanaannya dilakukan di Pabrik Citeureup.

Sedangkan peserta program pendidikan itu adalah masyarakat, khususnya generasi muda di desa binaan sekitar pabrik di Citeureup.

Desa tersebut adalah Hambalang, Tajur, Pasir Mukti, Gunung Putri, Tari Kolot, Citeureup, Puspanegara, Gunung Sari, Leuwi Karet, Lulut, Bantarjati, dan Nambo.

Sementara itu, berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM),

PT Semen Indonesia Tbk (Persero) juga telah mendirikan Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) di Gresik, Jawa Timur.

Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto menyatakan UISI berencana menerima mahasiswa mulai tahun ajaran 2015-2016.

"UISI merupakan pengembangan dari kampus Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Semen Indonesia (STIMSI) dan direncanakan mulai menerima mahasiswa pada 2015," katanya, pekan lalu.

Ia mengemukakan bahwa pendirian universitas ini merupakan salah satu upaya perseroan memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas SDM di Indonesia.

"Kehadiran UISI diharapkan dapat mencetak SDM-SDM unggul di bidang manajemen. UISI akan didisain menjadi pusat unggulan (center of excellence) pengembangan bisnis, mulai dari aspek konsep, teori sampai praktik bisnis," katanya.

Surat keputusan izin prinsip pendirian UISI telah diberikan oleh Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh kepada Direktur Utama Semen Indonesia Tbk, Dwi Soetjipto di Jakarta.

Dwi Soetjipto menambahkan bahwa salah satu kekuatan utama dari UISI adalah komitmen kuat dari Semen Indonesia untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas.

UISI memiliki beberapa fakultas dengan berbagai program studi, yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang memiliki program studi Manajemen, Akuntansi serta Ekonomi Syariah.

Fakultas Teknologi Industri dan Agribisnis yang memiliki beberapa program studi yaitu Teknik Kimia, Teknik Logistik, Manajemen Rekayasa serta Teknologi Industri Pertanian.

Sedangkan Fakultas Teknologi Informasi dan Desain Kreatif memiliki tiga program studi yaitu Teknik Informatika, Sistem Informasi serta Desain Komunikasi Visual.

Selain itu, keberadaan perusahaan di lingkungan Semen Indonesia Grup dapat dimanfaatkan sebagai "laboratorium" bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi pengetahuan dan latihan aplikasi ilmu lintas disiplin.

"Semen Indonesia tidak hanya menjual produk saja, namun juga menjual keahlian melalui SDM yang kompeten, untuk mewujudkan Semen Indonesia sebagai perusahaan enjinering kelas dunia," ujarnya.

Pendirian perguruan tinggi tersebut dilakukan melalui Semen Gresik Foundation (SGF) sebuah lembaga nonprofit yang dibentuk perseroan untuk mengelola sejumlah kegiatan di bidang pendidikan, lingkungan, sosial, dan pelayanan kesehatan.

Ia menambahkan SGF sebelumnya sudah berpengalaman dalam mengelola lembaga pendidikan unggulan, mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD, SMP, hingga SMA dan SMK," katanya.





Pewarta: Andi Jauhari

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014