Cibinong, (Antaranews Bogor) - Wakil Bupati Bogor Nurhayanti menegaskan bahwa tes calon pegawai negeri sipil dengan menggunakan sistem berbasis komputer atau "computer assisted test" (CAT) adalah bagian dari tujuan untuk mewujudkan reformasi birokrasi.

"Saya ingin meyakinkan masyarakat bahwa rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Bogor bersih dan jauh dari unsur titipan, karena menggunakan sistem CAT yang hasilnya bisa di

ketahui. Semua itu bertujuan menuju reformasi birokrasi yang diinginkan bersama," katanya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Saat meninjau tempat diadakannya tes CPNS di gedung Tegar Beriman Pemerintah Kabupaten Bogor di Kecamatan Cibinong, didampingi Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor Aty Guniarwaty, Wabup berkesempatan mengecek setiap perlengkapan di ruangan yang digunakan untuk tes CPNS daerah itu.

Nurhayanti juga sangat yakin bahwa tes yang dilakukan tidak akan ada masalah karena sudah disiapkan demikian rinci oleh panitia pelaksana.

Malahan, kata dia, banyak daerah lain yang belajar kepada Kabupaten Bogor seperti Depok dan Cirebon, Provinsi Jabar, serta Cilegon, Provinsi Banten, untuk melihat pelaksanaan tes CPNS yang diselenggarakan di Bogor.

"Saya yakin tes CPNS Kabupaten Bogor, sampai akhir tidak ada masalah karena panitia telah mempersiapkannya dengan baik," katanya.

Wabup juga mengatakan para peserta yang berhasil masuk dalam "passing grade" atau nilai ambang batas, maka nilai-nilai tersebut akan dikompilasi dan direkapitulasi datanya.

Dari jumlah rekapitulasi itu, kata dia, peserta dengan nilai tertinggi yang akan dinyatakan lulus tes CPNS.

"Sehingga tidak ada rekayasa, semua angka atau nilai itu sesuai dengan hasil yang mereka peroleh pada saat tes. Siapa yang nilainya tertinggi itu yang akan lulus," katanya.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Eko Sutrisno, pekan lalu, ketika meninjau tes CPNS dengan menggunakan sistem CAT yang dipusatkan di Gedung Tegar Beriman, Komplek Pemerintah Kabupaten Bogor, Kecamatan Cibinong, juga menjamin soal tes yang ada pada CAT tidak mungkin untuk dikopi atau pun bocor sehingga merugikan masyarakat.

Ia menyatakan bahwa tes calon pegawai negeri sipil dengan menggunakan sistem CAT akan berlangsung lebih adil dan bersih.

"Masyarakat bisa memonitor melalui layar, siapa-siapa saja yang mendapat hasil paling tinggi. Jadi tidak mungkin ada titip menitip atau menaikkan hasil tes," katanya.

Pihaknya menjamin soal tes yang ada pada CAT tidak mungkin untuk dikopi atau pun bocor sehingga merugikan masyarakat.

"Kami sediakan hampir 12 ribu soal yang tiap gelombang tes akan terus beruba-ubah, tetapi memiliki kesamaan bobot," katanya menegaskan.

Pewarta: Andi Jauhari

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014