Sukabumi, (Antaranews Bogor) - Seorang tenaga kerja wanita asal Kampung Canghegar, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang menjadi korban perdagangan manusia di Malaysia akhirnya ditemukan.

"Karena tidak ada kabar sejak setahun lalu saya kemudian melaporkan kasus ini kepada KP2TKI pada pertengahan September, Alhmadulillah akhirnya anak saya berhasil ditemukan dalam keadaan selama," kata Ridwan kepada wartawan, Rabu.

Informasi yang dihimpun Antara dari ayah kandungnya M Ridwan, korban diketahui bernama Mawar Ratih Aprilia (16) yang hilang sejak satu tahun yang lalu diduga menjadi korban perdagangan manusia. Karena tidak ada kabar sejak kepergiannya ke Malaysia, keluarganya mencoba melapor ke Komite Pengawas dan Perlindungan TKI (KP2TKI) Sukabumi yang bekerja sama dengan Kemenlu RI.

Sementara, Ketua DPD KP2TKI Sukabumi, Jamaludin mengatakan mendapatkan laporan tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI untuk melacak keberadaan mawar. Akhirnya, korban ditemukan setelah melacak jejaring sosialnya yakni Facebook.

Informasinya korban diberangkatkan ke Malaysia oleh orang tidak dikenal melalui jalur ilegal pada Oktober 2013 lalu. Setelah mendapatkan informasi itu pihaknya langsung menjemput korban dan dibawa ke Kedutaan Besar RI di Malaysia dan langsung di terbangkan ke tanah air.

"Saat ini korban sudah kami kembali ke orang tuanya, namun masih trauma akibat peristiwa yang menimpanya. Bahkan karena kejadian itu, Mawar belum bisa dimintai keterangan, setelah psikisnya normal kami akan mencoba minta keterangan untuk mengungkap siapa otak di balik perdagangan manusia ini," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014