Bekasi, (Antaranews Bogor) - Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji menginstruksikan seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah memiliki perangkat komunikasi "handy talkie" (HT).
"Bahkan dari mulai kepala dinas sampai sekretaris camat (sekcam) bisa berkomunikasi dengan HT," katanya di Bekasi, Senin.
Menurut dia, upaya tersebut bertujuan untuk memudahkan para aparatur pemerintah daerah dalam berkomunikasi, berkoordinasi antardinas serta merespon keluhan warga secara cepat dan tepat.
"Kami sudah menginstruksikan kepada kepala SKPD hingga sekcam untuk menggunakan HT untuk berkomunikasi dan merespon cepat permasalahan yang sedang berkembang," ujarnya.
Dia mengatakan mulai saat ini, seluruh pimpinan SKPD, camat dan sekcam memiliki alat komunikasi yang siaga 24 jam.
"Selain hand phone, kini ditambah dengan HT sebagai alat komunikasi. Jadi, tidak ada alasan lagi bagi mereka yang sulit dihubungi pemimpinnya," katanya.
Dia mengakui, pihaknya saat ini masih mengalami kendala komunikasi antara pimpinan SKPD sehingga memutuskan untuk menggunakan alat komunikasi ini.
"Berawal dari kekecewaan pimpinan (wali kota) kepada kepala SKPD yang sulit dihubungi. Semalam kita rapatkan, untuk penggunaan handy talkie ini," ujarnya.
Rayendra mengatakan kepada seluruh kepala SKPD hingga camat agar menguasai permasalahan di dinasnya atau di wilayahnya.
Sehingga kepala dinas dapat menjelaskan permasalahan dan program yang sedanga dijalani kepada jajaran bawahannya.
"Diminta kepada seluruh kepala SKPD untuk mendalami semua persoalan pokok di dinasnya. Tugasnya kepala SKPD untuk memberikan pengarahan kepada jajaran bawahannya. Dengan alat komunikasi handy talky ini, tidak ada alasan lagi mereka sulit berkomunikasi," ujarnya.
Dia menjelaskan, saat ini ada 43 kepala SKPD dan 12 camat serta 12 sekcam.
"Mereka masing-masing membeli HT sendiri. Tidak dianggarkan pembeliannya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Bahkan dari mulai kepala dinas sampai sekretaris camat (sekcam) bisa berkomunikasi dengan HT," katanya di Bekasi, Senin.
Menurut dia, upaya tersebut bertujuan untuk memudahkan para aparatur pemerintah daerah dalam berkomunikasi, berkoordinasi antardinas serta merespon keluhan warga secara cepat dan tepat.
"Kami sudah menginstruksikan kepada kepala SKPD hingga sekcam untuk menggunakan HT untuk berkomunikasi dan merespon cepat permasalahan yang sedang berkembang," ujarnya.
Dia mengatakan mulai saat ini, seluruh pimpinan SKPD, camat dan sekcam memiliki alat komunikasi yang siaga 24 jam.
"Selain hand phone, kini ditambah dengan HT sebagai alat komunikasi. Jadi, tidak ada alasan lagi bagi mereka yang sulit dihubungi pemimpinnya," katanya.
Dia mengakui, pihaknya saat ini masih mengalami kendala komunikasi antara pimpinan SKPD sehingga memutuskan untuk menggunakan alat komunikasi ini.
"Berawal dari kekecewaan pimpinan (wali kota) kepada kepala SKPD yang sulit dihubungi. Semalam kita rapatkan, untuk penggunaan handy talkie ini," ujarnya.
Rayendra mengatakan kepada seluruh kepala SKPD hingga camat agar menguasai permasalahan di dinasnya atau di wilayahnya.
Sehingga kepala dinas dapat menjelaskan permasalahan dan program yang sedanga dijalani kepada jajaran bawahannya.
"Diminta kepada seluruh kepala SKPD untuk mendalami semua persoalan pokok di dinasnya. Tugasnya kepala SKPD untuk memberikan pengarahan kepada jajaran bawahannya. Dengan alat komunikasi handy talky ini, tidak ada alasan lagi mereka sulit berkomunikasi," ujarnya.
Dia menjelaskan, saat ini ada 43 kepala SKPD dan 12 camat serta 12 sekcam.
"Mereka masing-masing membeli HT sendiri. Tidak dianggarkan pembeliannya," ujarnya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014