Bekasi, (Antaranews Bogor) - Perseroan Terbatas Kereta Api Commuter Jabodetabek (KCJ) akan mengimbangi kenaikan tarif per 15 Oktober 2014 dengan perbaikan fasilitas pelayanan penumpang.

"Setelah PT KCJ�melakukan perbaikan-perbaikan di berbagai sisi pelayanan, tarif pun akan disesuaikan," kata Kepala Stasiun Bekasi Teguh Budiono di Bekasi, Kamis.

Menurut dia, perbaikan pelayanan tersebut, di antaranya penambahan gerbong hingga perbaikan toilet, musala, bangku tunggu penumpang, dan penambahan armada.

Perbaikan sejumlah fasilitas tersebut, kata dia, saat ini tengah berlangsung di sejumlah stasiun yang dilintasi kereta commuter di Jabodetabek.

"Dari penyesuaian tarif tersebut, tarif kereta commuter akan naik dari semula Rp3.000,00, menjadi Rp5.000,00 untuk lima stasiun pertama. Stasiun berikutnya akan diterapkan kenaikan dari Rp500,00 menjadi Rp1.000,00 per stasiun," ujarnya.

Teguh berharap kebijakan itu tidak membuat para calon penumpang panik karena Kementerian Perhubungan juga akan menambahkan subsidi layanan KCJ dari semula hanya Rp1.000,00 per lima stasiun, menjadi Rp3.000,00, dan Rp500,00 untuk stasiun berikutnya.

Subsidi itu, kata dia, akan dimanfaatkan pihaknya untuk keperluan perbaikan kinerja serta pelayanan terhadap publik.

"Commuter Line merupakan alat transportasi andalan ekonomis warga sehingga daya tariknya amat besar. Kalau sampai tarifnya naik dan tidak mendapat subsidi yang cukup, ini amat membebani," katanya.

Menurut dia subsidi itu juga sejalan dengan imbauan pemerintah kepada masyarakat untuk memakai moda transportasi massal," ujarnya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014