Bogor, (Antaranews Bogor) - Kepolisian Resor Bogor Kota Jawa Barat menembak salah satu dari tiga tersangka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang mencoba lari saat dilakukan penangkapan.
Tersangka bernama Agus Wiranto (42) warga Ciomas, merupakan pelaku pencurian spesialis sepeda motor metik. Ia ditembak pada bagian betis kaki kananya.
"Tersangka terpaksa kita lumpuhkan karena mencoba lari dari kejaran petugas," kata Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama, dalam ekspose di Mapolres Bogor Kota, Kedung Halang, Jumat.
Kapolres menjelaskan, ketiga tersangka ditangkap dalam operasi yang dilakukan oleh jajaran Polres Bogor Kota beserta Polsek selama tiga hari.
Agus merupakan pelaku pencurian kendaraan bermotor yang bergerak sendiri. Dalam aksinya ia tidak segan-segan untuk mengancam dan menakuti korbannya dengan senjata api replika.
"Dalam aksinya tersangka tidak segan-segan menggunakan kekerasan, juga menakuti korbannya menggunakan senjata api replika, hingga korban menyerahkan sepeda motornya. Tersangka juga melakukan pencurian dengan menggunakan kunci leter T," kata Kapolres.
Menurut Kapolres, tersangka Agus merupakan pelaku pencurian kendaraan motor yang sudah lama beraksi di wilayah Bogor. Karena kelihaian tersangka hingga petugas barus bisa membekuk pejahat kambuhan tersebut.
Motor curian tersangka dijual kepada penadah yang ada di wilayah Sukabumi. Dari penjualan motor curian tersebut tersangka mendapatkan keuntungan kisaran Rp1 juta.
"Tersangka kita kenai pasal 363 dengan ancama lima tahun penjara," kata Kapolres.
Kepada petugas, Agus mengaku sudah mencuri puluhan sepeda motor di wilayah Bogor. Dalam satu hari ia mampu mencuri satu unit sepeda motor warga. Motor curian ia jual seharga Rp2 juta kepada penadah.
"Dari Rp2 juta, saya dapat Rp1 juta. Kadang dipotong cuma dapat Rp800 ribu," kata pria asal Ciomas tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
Tersangka bernama Agus Wiranto (42) warga Ciomas, merupakan pelaku pencurian spesialis sepeda motor metik. Ia ditembak pada bagian betis kaki kananya.
"Tersangka terpaksa kita lumpuhkan karena mencoba lari dari kejaran petugas," kata Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama, dalam ekspose di Mapolres Bogor Kota, Kedung Halang, Jumat.
Kapolres menjelaskan, ketiga tersangka ditangkap dalam operasi yang dilakukan oleh jajaran Polres Bogor Kota beserta Polsek selama tiga hari.
Agus merupakan pelaku pencurian kendaraan bermotor yang bergerak sendiri. Dalam aksinya ia tidak segan-segan untuk mengancam dan menakuti korbannya dengan senjata api replika.
"Dalam aksinya tersangka tidak segan-segan menggunakan kekerasan, juga menakuti korbannya menggunakan senjata api replika, hingga korban menyerahkan sepeda motornya. Tersangka juga melakukan pencurian dengan menggunakan kunci leter T," kata Kapolres.
Menurut Kapolres, tersangka Agus merupakan pelaku pencurian kendaraan motor yang sudah lama beraksi di wilayah Bogor. Karena kelihaian tersangka hingga petugas barus bisa membekuk pejahat kambuhan tersebut.
Motor curian tersangka dijual kepada penadah yang ada di wilayah Sukabumi. Dari penjualan motor curian tersebut tersangka mendapatkan keuntungan kisaran Rp1 juta.
"Tersangka kita kenai pasal 363 dengan ancama lima tahun penjara," kata Kapolres.
Kepada petugas, Agus mengaku sudah mencuri puluhan sepeda motor di wilayah Bogor. Dalam satu hari ia mampu mencuri satu unit sepeda motor warga. Motor curian ia jual seharga Rp2 juta kepada penadah.
"Dari Rp2 juta, saya dapat Rp1 juta. Kadang dipotong cuma dapat Rp800 ribu," kata pria asal Ciomas tersebut.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014